Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wisatawan di Bromo terbangkan paralayang. (IDN Times/Istimewa)
Wisatawan di Bromo terbangkan paralayang. (IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

  • Paralayang di Bromo dinyatakan ilegal dan melanggar aturan konservasi oleh BB TNBTS.

  • Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan posisi Bromo sebagai kawasan konservasi dan warisan budaya masyarakat Tengger.

  • Khofifah mendorong sinergi antara pemerintah, TNBTS, aparat keamanan, penyedia jasa wisata, dan masyarakat untuk memperkuat pengawasan serta penegakan hukum.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Aktivitas paralayang yang sempat viral di kawasan Gunung Bromo akhirnya memicu reaksi keras. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menegaskan kegiatan tersebut ilegal karena tidak berizin dan melanggar aturan konservasi.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pun angkat bicara. Ia memberi apresiasi pada langkah cepat TNBTS sekaligus menegaskan posisi Bromo sebagai kawasan konservasi yang tak boleh dinodai.

"Saya menghargai perhatian yang telah ditunjukkan TNBTS atas viralnya aktivitas paralayang di Gunung Bromo. Sebagai Gubernur Jawa Timur, saya ingin menegaskan bahwa kita harus menjaga Bromo tidak hanya sebagai destinasi wisata tetapi juga sebagai kawasan konservasi, warisan budaya masyarakat Tengger yang sakral, serta bagian dari Cagar Biosfer UNESCO," ujar Khofifah, Senin (15/9/2025).

Khofifah menekankan, Bromo bukan hanya ikon wisata dunia, tetapi juga warisan budaya masyarakat Tengger dan bagian dari Cagar Biosfer Bromo Tengger Semeru – Arjuno yang ditetapkan UNESCO sejak 2015. Karena itu, segala aktivitas wisata harus tunduk pada aturan konservasi dan perizinan resmi.

"Saya meminta semua pihak mulai dari pemerintah, TNBTS, aparat keamanan, penyedia jasa wisata, dan masyarakat untuk bersinergi memperkuat pengawasan serta penegakan hukum. Turis asing maupun lokal yang melanggar akan ditertibkan sesuai peraturan," tegasnya.

Lebih jauh, Khofifah mendorong edukasi intensif kepada wisatawan agar memahami pentingnya menjaga kelestarian alam dan menghormati kearifan lokal.

"Kita juga akan memperkuat edukasi kepada pengunjung mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam dan menghormati kearifan lokal, agar Bromo tetap lestari, sakral, dan dihormati generasi kini maupun yang akan datang,” pungkasnya.

Editorial Team