Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tahun Baru, Pengunjung KBS Turun 13 Kali Lipat Dibanding Tahun Lalu

Kondisi KBS selama long weekend, Oktober 2020. Dok. Humas KBS.

Surabaya, IDN Times - Libur panjang Natal dan Tahun Baru biasanya menjadi kesempatan masyarakat untuk berbondong-bondong ke Kebun Binatang Surabaya (KBS). Namun, di tengah pandemik ini jumlah pengunjung KBS selama libur Nataru menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

1. Jumlah pengunjung turun drastis

Kondisi KBS selama long weekend, Oktober 2020. Dok. Humas KBS.

Humas KBS, Agus Supangkat menyebutkan, di hari pertama tahun baru 2021 yaitu Jumat (1/1/2021), jumlah pengunjung yang datang ke KBS sebanyak 4.781 orang. Jumlah ini amat jauh jika dibandingkan dengan tahun baru 2020 yaitu 63.567 atau 13 kali lipatnya dibanding tahun ini.

"Kemarin 4.781 orang. Jadi selama 4 hari 20.997 orang. Bedanya jauh. Kalau tahun baru 2020 kemarin itu ada 63.567. Lah kemarin cuma 4.781," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Sabtu (2/1/2021).

2. Faktor penurunan adalah pandemik

Kondisi KBS selama long weekend, Oktober 2020. Dok. Humas KBS.

Agus mengatakan bahwa penurunan pengunjung ini faktor utamanya adalah pandemik COVID-19. Selain warga yang enggan berwisata, beberapa atraksi di KBS juga dihilangkan dalam masa liburan tersebut. Akhirnya, minat pengunjung pun menurun.

"Tahun lalu ada tambahan hiburan seperti feeding times, keeper talk. Karena memicu kerumunan, hari ini ditiadakan," ungkapnya.

3. Sebenarnya memang ada pembatasan pengunjung

Kondisi KBS selama long weekend, Oktober 2020. Dok. Humas KBS.

Selain itu, sebenarnya pihak Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS juga sudah menaksir penurunan pengunjung ini. Pasalnya, telah ada kebijakan pembatasan pengunjung yaitu hanya sebanyak 5.000 orang perharinya.

"Memang ada kuota kunjungan. Dari tiket itu sudah dibatasi 5.000 orang saja untuk menghindari kerumunan," jelasnya.

Agus mengatakan bahwa fokus mereka saat ini selain memberikan hiburan dan edukasi kepada masyarakat juga mencegah penularan COVID-19. Sehingga, konsekuensi sepinya pengunjung terpaksa diambil untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

"Karena memang adanya pandemik COVID-19. Ini demi keselamatan kita bersama," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us