Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Susu Magetan Diklaim Stabil Meski Ada Aksi Buang Susu di Daerah Lain

Pusat peternakan sapi perah, Kampung Susu Lawu (KSL) di lingkungan Singolangu Kelurahan Sarangan. IDN Times/ Riyanto.

Magetan, IDN Times – Sektor peternakan sapi perah di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, masih menunjukkan stabilitas produksi meski di beberapa wilayah lain, seperti Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah dan Pasuruan di Jawa Timur, para peternak terpaksa membuang susu karena sulitnya penjualan. Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Magetan memastikan bahwa para peternak sapi di Magetan tidak mengalami kendala serupa.

1. Disnakan klaim penjualan susu stabil

Pusat peternakan sapi perah, Kampung Susu Lawu (KSL) di lingkungan Singolangu Kelurahan Sarangan. IDN Times/ Riyanto.

Sekretaris Disnakkan Magetan, Santi Trisnawati, menjelaskan bahwa susu dari peternak Magetan tetap terjual dengan baik, baik di pasar lokal maupun kepada pihak pabrik. Alhamdulillah, kondisi peternak sapi perah di Magetan stabil. Susu produksi di sini masih dapat diserap pasar, baik di Magetan, Karesidenan Madiun, maupun untuk pihak pabrik,” kata Santi pada Senin (11/11/2024).

2. Produksi susu sempat terpuruk akibat PMK

Pusat peternakan sapi perah, Kampung Susu Lawu (KSL) di lingkungan Singolangu Kelurahan Sarangan. IDN Times/ Riyanto.

Masih menurut Santi, produksi susu di Magetan, yang didominasi peternak di tiga Kecamatan yaitu Panekan, Sidorejo, dan Plaosan, pernah mengalami penurunan signifikan akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada tahun 2021. "Namun dengan program vaksinasi rutin setiap enam bulan telah berhasil memulihkan kondisi peternakan. Kini, produksi hampir kembali normal," jelasnya.


Salah satu pusat produksi susu di wilayah ini adalah Kampung Susu Lawu (KSL) di Singolangu, Kecamatan Plaosan. Di sana, sekitar 100 peternak mampu menghasilkan sekitar 4.300 liter susu per hari, dengan harga jual stabil Rp 7.200 per liter.

3. Siap sambut program makan bergizi gratis

Pusat peternakan sapi perah, Kampung Susu Lawu (KSL) di lingkungan Singolangu Kelurahan Sarangan. IDN Times/ Riyanto.

Magetan kini menantikan arahan lebih lanjut mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Program ini akan memberikan nutrisi tambahan, termasuk susu, untuk pelajar. Namun, Santi menjelaskan bahwa mereka masih menunggu petunjuk apakah akan menggunakan susu segar atau susu pabrikan.


"Jika menggunakan susu pabrikan, tentu perlu kerja sama dengan pihak pabrik untuk pengolahan susu segar. Namun, jika memakai susu murni, pengolahan lebih sederhana tetapi masa simpannya terbatas," ujarnya.


Dengan stabilitas produksi yang didukung oleh infrastruktur seperti Kampung Susu Lawu, sektor susu di Magetan tetap bisa berdaya meskipun kondisi di beberapa wilayah lain tidak seberuntung mereka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riyanto
EditorRiyanto
Follow Us