Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sebar Hoaks Mahasiswa Tularkan HIV/AIDS, Pria di Bojonegoro Ditangkap

Sebar berita bohong, pria di Bojonegoro diamankan polisi. Dok Istimewa

Bojonegoro, IDN Times - Seorang pria berinisial ZM, warga Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro ditangkap polisi karena diduga menyebarkan berita bohong. Pelaku membagikan rekaman suara memulai pesan WhatsApp yang menyebut jika ada mahasiswa menyebarkan virus HIV/Aids saat pemeriksaan kesehatan dari rumah ke rumah.

1. Pelaku menyebarkan berita bohong melalui pesan WhatsApp

Gedung Mapolres Bojonegoro. IDN Times/Imron
Gedung Mapolres Bojonegoro. IDN Times/Imron

Rekaman suara itu, disebarluaskan oleh ZM di kalangan lingkungan tempat tinggalnya atau RT. Kemudian rekaman suara itu meluas hingga membuat masyarakat Bojonegoro merasa resah.

Kapolsek Sukosewu, Iptu Moch Safi'i saat dihubungi IDN Times mengatakan awalnya pelaku mendapatkan rekaman suara itu dari group di luar Bojonegoro. Kemudian pelaku membuat rekaman suaranya ulang seolah-olah rekaman suara itu terjadi di Bojonegoro.

"Dari luar Bojonegoro mas, kemudian pelaku membuat suara atau voice dan disebarkan melalui RT," katanya.

2. Tidak ada mahasiswa yang melakukan pemeriksaan dari rumah ke rumah

Gedung Mapolres Bojonegoro. IDN Times/Imron

Setelah menyebar luas, pelaku kemudian ditangkap polisi dan dimintai keterangan. Dari hasil pemeriksaan ternyata pelaku dengan sengaja membuat rekaman suara dan menyebarkannya. Safi'i mengatakan, di Bojonegoro sendiri tidak ada mahasiswa yang melakukan pemeriksaan kesehatan dari rumah ke rumah sebagaimana yang ada di dalam rekaman suara itu.

"Untuk isi rekamannya, katanya ada mahasiswa yang menyebarkan HIV/Aids saat pemeriksaan kesehatan dari rumah ke rumah. Padahal gak ada mahasiswa yang melakukan pemeriksaan," jelasnya.

3. Pelaku tidak ditahan hanya diberikan pembinaan

Sebar berita bohong, pria di Bojonegoro diamankan polisi. Dok Istimewa

ZM, lanjut Safi'i, tidak ditahan hanya saja diberikan pembinaan agar pelaku tidak mengulangi perbuatannya kembali. Sementara terkait hal ini, ia meminta masyarakat Bojonegoro, khususnya di Sukosewu agar tidak menyebarluaskan informasi yang belum tentu kebenarannya.

"Jangan disebarkan dulu, sebelum informasi itu benar adanya. Jadi mari kita semua bijaklah bermedsos," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Imron Saputra
EditorImron Saputra
Follow Us