Di Tengah Isu Krisis Global, Ritel Emas Tetap Kinclong

- Ritel perhiasan emas menunjukkan performa yang tetap berkilau di tengah isu guncangan ekonomi global.
- Harga emas naik sekitar 25 persen dalam setahun terakhir dan berpotensi terus menguat, menjadi indikator kuat ketahanan industri ritel perhiasan emas.
- Wahyu Redjo menggelar pameran perhiasan berskala besar bertajuk Pesta Kilau Emas Vol. 2 di Surabaya untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap emas sebagai investasi jangka panjang.
Surabaya, IDN Times - Di tengah isu potensi guncangan ekonomi global, industri ritel perhiasan emas justru menunjukkan performa yang tetap berkilau. Wahyu Redjo, salah satu pemain ritel perhiasan emas nasional, optimistis sektor ini akan terus tumbuh seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi yang aman.
Manajemen Representatif Wahyu Redjo, Diana Kusuma Atmaja, menyebut tren harga emas sepanjang 2025 menjadi indikator kuat ketahanan industri tersebut. Menurutnya, harga emas tercatat naik sekitar 25 persen dalam setahun terakhir dan berpotensi terus menguat.
“Ke depan kami tetap yakin industri ritel perhiasan emas akan bagus. Meski ada isu guncangan ekonomi besar, faktanya tahun ini harga emas naik signifikan. Trennya masih sangat positif,” ujar Diana di Surabaya, Rabu (31/12/2025).
Optimisme itu mendorong Wahyu Redjo untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan pasar. Tidak hanya di Jawa Timur, ke depan pameran perhiasan Wahyu Redjo juga akan digelar di berbagai daerah di luar provinsi tersebut.
Untuk permulaan, Wahyu Redjo menggelar pameran perhiasan berskala besar bertajuk Pesta Kilau Emas Vol. 2 di Atrium LG Pakuwon Trade Center (PTC) Surabaya. Acara ini berlangsung mulai 31 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Pameran ini tidak hanya menjadi ajang jual beli emas, tetapi juga dirancang sebagai pengalaman belanja yang imersif dan ramah keluarga. Menggandeng empat pabrik emas nasional. Yakni, Ayu Gold, BG Gold, HWT Gold, dan YT Gold. Wahyu Redjo menghadirkan ratusan koleksi perhiasan eksklusif dengan desain terbaru yang diproyeksikan menjadi tren 2026.
“Kami ingin menunjukkan bahwa produk perhiasan lokal kualitasnya sangat kompetitif dan tidak kalah dengan produk luar negeri. Ini sekaligus bentuk dukungan kami terhadap industri kreatif dalam negeri,” kata Diana.
Melalui gelaran ini, Wahyu Redjo berharap kepercayaan masyarakat terhadap emas sebagai investasi jangka panjang terus meningkat, sekaligus memperkuat pesan merek mereka di tengah masyarakat.
“Melalui Pesta Kilau Emas Vol. 2, kami ingin semakin menegaskan bahwa ketika orang bicara emas, mereka akan ingat Wahyu Redjo,” pungkas Diana.















