Surabaya, IDN Times - Satlantas Polrestabes Surabaya menyiapkan pengamanan ketat pada malam pergantian Tahun Baru 2026. Sebanyak 12 titik perbatasan Kota Surabaya akan dilakukan penyekatan mulai Rabu (31/12/2025) pukul 17.00 WIB, dengan ratusan personel disiagakan untuk mengendalikan arus lalu lintas dan mencegah gangguan keamanan.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Galih Bayu Raditya, mengatakan penyekatan ini merupakan langkah antisipatif untuk mengendalikan mobilitas kendaraan yang masuk ke Surabaya saat malam tahun baru. “Mulai pukul 17.00 WIB kami lakukan pembatasan akses masuk Kota Surabaya. Pengendara yang tidak memiliki tujuan jelas akan kami putar balik ke wilayah asal,” ujar Galih.

Sebanyak 346 personel diterjunkan dan disebar di 12 titik perbatasan kota, yakni Bundaran Waru depan Cito (105 personel), Brebek Industri (18 personel), Eks Giant Pondok Candra (21 personel), MERR–Gunung Anyar (18 personel), Jembatan, Baru Karang Pilang (18 personel) Lakarsantri–Menganti (18 personel), Romokalisari (20 personel).

Kemudian Menganti–Benowo (16 personel), SP3 Indrapura–Rajawali (9 personel), Rajawali–JMP (73 personel), SP4 Dupak Demak (14 personel) dan SP4 Kedung Cowek–Kenjeran (16 personel).

Galih menjelaskan, selain pembatasan akses masuk kota, petugas juga akan melakukan rekayasa arus lalu lintas di jalur-jalur perbatasan yang berpotensi padat. “Konvoi kendaraan yang hendak masuk Surabaya akan kami putar balik. Begitu juga dengan penggunaan knalpot brong dan aksi balap liar, akan kami tindak tegas,” tegasnya.

Menurutnya, pengamanan ini bertujuan menjaga situasi tetap kondusif serta mencegah potensi kecelakaan lalu lintas dan gangguan kamtibmas saat malam pergantian tahun. Galih pun mengimbau masyarakat agar merayakan Tahun Baru 2026 secara tertib dan bertanggung jawab. “Kami mengajak masyarakat merayakan tahun baru dengan kegiatan positif, patuhi aturan lalu lintas, dan jangan berkendara di bawah pengaruh alkohol. Keselamatan adalah yang utama,” pungkasnya.