Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Luapan lahar yang menghantam pemukiman saat guguran awan panas Gunung Semeru. (IDN Times/Ulil Albab)

Lumajang, IDN Times - Luapan banjir lahar dari erupsi Gunung Semeru masih menghantui kawasan Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Posko induk SAR gabungan pun dipindah ke lokasi dengan jarak lebih jauh dari puncak Gunung Semeru, Kamis (9/12/2021).

1. Sungai semakin dangkal akibat hujan

Kondisi Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, hari keempat pascaerupsi Gunung Semeru. IDN Times/Ulil Albab.

Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna menuturkan bahwa potensi banjir lahar membesar lantaran terjadinya endapan pasir dan material vulkanik lain di aliran sungai DAS Rejali akibat hujan yang terjadi setiap malam selama 2 hari berturut-turut.

"Karena sungainya semakin dangkal kena pasir, jadi lahar dan airnya bisa meluap kapan saja kalau-kalau hujan," ujar Wayan.

Sebenarnya, untuk mencegah luapan banjir ini, pihaknya sudah membangun bendungan di tepi sungai. Namun, bendungan tersebut bisa jebol sewaktu-waktu.

2. Posko induk SAR Gabungan dipindah lebih jauh

Editorial Team

Tonton lebih seru di