Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan (tengah) didampingi Dirreskrimum Kombes Pol Gidion Arif (kiri) dan Kabid Humas Kombes Pol Frans Barung Mangera (kanan) saat gelar rilis kasus prostitusi di Gedung Tribrata Mapolda Jatim, Rabu (30/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar

SURABAYA, IDN Times - Polda Jatim menemukan fakta baru terkait kasus prostitusi yang melibatkan duta pariwisata berinisial PA. Jaringan prostitusi yang diotaki Sony Dewangga ini dipastikan berbeda dengan jaringan prostitusi VA yang pernah diungkap Polda Jatim sebelumnya.

Kendati demikian, polisi mengungkap adanya korban prostitusi lain yang punya keterkaitan di antara kedua jaringan tersebut. Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan bahwa masih banyak penyidikan dan penyelidikan yang perlu dilakukan pihaknya.

1. 42 korban prostitusi pindah jaringan

Ditreskrimum gelar pers rilis tersangka prostitusi yang melibatkan finalis duta pariwisata di ruang humas Polda Jatim, Senin (28/10). IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Jaringan Sony memiliki 100 perempuan yang menjadi korban prostitusi. 42 di antaranya beririsan dengan jaringan VA yang diotaki Endang.

 "Jaringannya berbeda, memang ada beberapa talent (korban prostitusi) yang beririsan dan ada yang hijrah (pindah) antar jaringan," jelas Luki kepada wartawan, Jumat (1/11).

2. Patok tarif Rp 16-100 juta

Editorial Team

Tonton lebih seru di