Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengenal Ipuk Fiestiandani, Perempuan yang Memimpin Banyuwangi

Bupati Ipuk di Agrowisata Tamansuruh
Intinya sih...
  • Banyuwangi berubah drastis di bawah kepemimpinan Abdullah Azwar Anas, menjadi tujuan wisata yang menarik.
  • Istri Anas, Ipuk Fiestiandani, memiliki latar belakang pendidikan di Jakarta dan berhasil terpilih sebagai Bupati Banyuwangi ke-28.
  • Ipuk dan wakilnya, H. Sugirah, fokus pada penanganan pandemi COVID-19 dan program kerja di 100 hari pertama setelah dilantik.

Kabupaten Banyuwangi berubah drastis beberapa tahun terakhir. Ketika di bawah kepemimpinan Abdullah Azwar Anas, Banyuwangi yang dulunya hanya menjadi kota di antara jalur Jawa-Bali dipermak habis. Daerah berjuluk The Sunset of Java ini menjadi salah satu tujuan wisata. 

Tongkat kepemimpinan Anas pun dilanjutkan oleh sang istri, Ipuk Fiestiandani. Wanita asal Magelang yang lahir tanggal 10 September 1974 ini mengemban beban berat. Betapa tidak, publik sudah kadung berekspektasi tinggi setelah Anas mampu menjadikan Banyuwangi menjadi jauh lebih baik. 

Lantas  siapa sebenarya Ipuk, yang akan menjadi pembicara di program Semangat Awal Tahun 2025? Berikut adalah profilnya.

1.Mengenyam pendidikan di Ibu Kota

Profil Ipuk Fiestiandani/ Instagram @ipukfdani

Ipuk menghabiskan masa kecil dan pendidikannya di Jakarta. Lulus dari SD Negeri Cempaka Putih Barat II Pagi pada 198, ia masuk ke SMP Negeri 216 Jakarta. Setelah lulus ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 68 Jakarta dan dinyatakan lulus pada tahun 1992.

Masih di kota yang sama, ia meneruskan pendidikannya di jenjang yang lebih tinggi, yaitu di IKIP Jakarta atau yang saat ini lebih dikenal dengan sebutan Universitas Negeri Jakarta. Bupati Banyuwangi ini berhasil mendapat gelar sarjana di tahun 1999. Ipuk juga pernah mengambil kursus pelayanan umum di beberapa negara seperti Eropa, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.

2.Aktif di berbagai organisasi di Banyuwangi

Profil Ipuk Fiestiandani/ Instagram @ipukfdani

Selain mendampingi suaminya menjalankan tugas kedinasan, Ipuk juga tergabung dalam beberapa organisasi dan memiliki jabatan yang cukup tinggi, seperti Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Banyuwangi. Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Banyuwangi, Ketua Yayasan Kesejahteraan, Penasehat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Banyuwangi, Penasehat Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Banyuwangi dan masih banyak yang lain.

3.Menggantikan suaminya menjadi Bupati Banyuwangi

Pelantikan bupati dan wakil bupati Ipuk-Sugirah. IDN Times/Istimewa

Pada Pilkada 2020 lalu, ia terpilih dan menjadi Bupati Banyuwangi ke-28, bersama wakilnya, H. Sugirah. Ipuk mengungguli paslon lawan, yaitu Yusuf Widyatmoko dan Muhammad Riza Aziziy, dengan perolehan 53,02 persen atau sebanyak 438.847 suara.

Dilantik pada 26 Februari 2021, pasangan tersebut langsung memaparkan program kerja di 100 hari pertama. Mereka fokus pada penganan pandemik COVID-19 dan dampak yang ditimbulkan, utamanya pada sektor sosial dan ekonomi. Program kerja tersebut juga diiringi dengan mendorong terbukanya kembali beberapa lapangan pekerjaan yang telah disiapkan oleh Pemkab.

Lalu, di Pilkada 2024, Ipuk kembali maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi nomor urut 01, berpasangan dengan Mujiono. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara dari 25 kecamatan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, paslon Ipuk-Mujiono unggul meraih suara sah 52,11 persen, paslon nomor urut 02, Ali Makki Zaini-Ali Ruchi, meraih 47,89 persen. 

4.Pernah mendapat prestasi sebagai orang yang berdedikasi pada program pengendalian penduduk

Profil Ipuk Fiestiandani/ Instagram @ipukfdani

Meski Ipuk tidak lahir dan tumbuh di Banyuwangi, Ipuk berkontribusi sebagai penggagas dalam program pendataan keluarga secara online. Program tersebut dibantu oleh kader PKK dan dasa wisma. Pendataan yang dilakukan meliputi soal ekonomi, sosial, kesehatan, hingga masalah administrative dasar keluarga di Banyuwangi.

Ia juga pernah mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasioanl) pada tahun 2016. Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada sosok yang dinilai memiliki dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk.

Dengan segudang prestasi dan pengalamannya, tentunya banyak harapan masyarakat Banyuwangi. Supaya pasangan bupati dan wakil bupati bisa membawa nama baik serta limpahan prestasi bagi Banyuwangi ke depannya.

Tentang program Semangat Awal Tahun 2025

Semangat Awal tahun 2025 (Dok.IDN)

IDN Times menggelar program “Semangat Awal Tahun 2025” sebagai forum untuk menjembatani pemahaman akan program unggulan pemerintah yang perlu diketahui secara luas oleh masyarakat, terutama kalangan millennial dan genZ.

Dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada Rabu dan Kamis (15-16) Januari 2025, bertempat di The Plaza, Amphitheatre di Lantai 3 Kantor Pusat IDN Times dan Menara Global, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 27, Jakarta 12950. Setiap sesi akan dihadiri 150-an peserta, future leaders, anak muda.

Penyelenggaraan program ini bersamaaan dengan sekitar 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, sehingga diharapkan bisa menjadi forum informasi kepada publik, sebagaimana yang dipesankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada anggota kabinetnya dalam Hambalang Retreat, pentingnya komunikasi publik akan program pemerintah.

Program “Semangat Awal Tahun 2025” dilakukan dalam bentuk 8 (delapan) sesi talkshow yang menghadirkan pembicara sektor pemerintah, swasta dan publik/ akademisi. Delapan sesi tersebut: Navigasi Ekonomi Global 2025, Kemandirian Pangan Bukan Sebatas Angan, Investasi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Masa Depan Industri Digital dan Kreatif,  Energi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Transformasi Kesehatan, Arah Baru Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kepemimpinan Muda dan Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi.

Pada akhir kegiatan akan disampaikan award “Inspiring News Maker of The Year 2024” di berbagai bidang, serta “Climate Warrior Award” untuk 10 anak muda.

Penulis Magang: Jovanka Okta

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
IDN Times Jatim
Faiz Nashrillah
3+
IDN Times Jatim
EditorIDN Times Jatim
Follow Us