Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polda Jatim Klaim Angka Kriminalitas Menurun Selama Wabah Corona

Ilustrasi virus corona. pixabay.com/illustrations

Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur (Jatim) mengklaim angka kriminalitas selama wabah virus corona atau COVID-19 mengalami penurunan. Bahkan, dibebaskannya ribuan narapidana (napi) sejauh ini tidak berpengaruh signifikan pada angka kejahatan.

"Untuk tren total kejadian seluruh Jatim ini menunjukan signifikan penurunan," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu malam (12/4).

1. Januari ke Februari turun 21 persen

Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Merujuk pada data yang dimiliki Command Center Polda Jatim, tren penurunan kasus tindak pidana di Jatim terlihat menurun mulai Februari. Padahal saat itu pemerintah belum mengumumkan adanya virus corona di Indonesia. Tercatat pada Januari ada 3.101 pelanggaran pidana di Jatim. Tapi, pada Februari turun menjadi 2.465 kasus.

"Turun 636 (kasus). Nilainya 21 persen turunnya," kata Trunoyudo.

2. Februari ke Maret turun 62 persen

Ilustrasi. IDN Times/Denisa Tristianty

Sementara pada Maret, penurunan angka tindak pidana semakin tajam. Jika Februari ada 2.465 kasus, maka Maret tercatat sebanyak 926 kasus. Artinya ada penurunan 1.536 kasus. Perlu dicatat, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia pada 2 Maret lalu.

"Kejadian tindak pidana pada Maret turun signifikan jadi 926. Artinya turun sebanyak 1.539 atau 62 persen," dia membeberkan.

3. Klaim berkat adanya patroli rutin

Ilustrasi polisi. Dok. IDN Times

Polisi mengklaim, penurunan angka kriminalitas di Jatim lantaran ada operasi rutin yang digelar oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Seperti halnya patroli berskala besar yang dilakukan oleh TNI maupun Polri.

"Ini berpengaruh signifikan terhadap kejadian (kriminalitas) yang ada," ucap Trunoyudo.

4. Belum terapkan jam malam

Kombes Pol Trunoyudo (kanan) saat konferensi pers arisan online bodong, Jumat (6/3). IDN Times/Fitria

Melihat data yang ada, Polda Jatim belum berencana menerapkan jam malam di wilayah hukumnya. Apabila ke depan ada peristiwa yang mengancam masyarakat, maka akan dievaluasi kebijakan yang dijalankan sekarang.

"Terkait jam malam, kita tidak terapkan. Namun kita melihat perkembangan situasi," kata Trunoyudo.

"Mohon dicatat bahwa Polda Jatim bekerja berdasarkan struktur bagian Gugus Tugas Provinsi Jatim. Khususnya penanganan percepatan COVID-19," ungkap mantan Kabid Humas Polda Jabar tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us