Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PMI Asal Jember Ngaku Disekap di Rusia

ilustrasi diborgoll, dirantai, disekap, (freepik)

Jember, IDN Times – Sebuah unggahan di media sosial yang menyebut seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jember, Jawa Timur, disekap di sebuah apartemen di Ibu Kota Rusia, Moskow, viral. Dalam video tersebut, PMI bernama Rahmat Kurniawan Abadi (37) mengaku sudah berada di Rusia hampir satu tahun. Selama itu, ia mengaku diperlakukan tidak layak.

1. Tak digaji, berkomunikasi dengan istri pun sulit

Tangkapan layar video Rahmad, TKI yang disekap di Rusia (Istimewa)

Lailatul Muaziza, istri PMI tersebut mengaku sudah meminta pertolongan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember. Ia mengaku terakhir berkomunikasi dengan suaminya pada Sabtu pekan lalu. Melalui komunikasi singkat itu, Lailatul mendengar segala hal yang menimpa suaminya saat ini. Lailatul menyebut, suaminya bahkan tidak pernah menerima gaji apapun sejak ia bekerja.

“Dia melaporkan terakhir berkomunikasi dengan suaminya pada Sabtu (2/9/2023) kemarin. Belum bisa dihubungi lagi kemudian. Istrinya ingin Disnaker menelusuri keberadaan sang suami di Rusia,” kata Sub Koordinator PMI, Ridha Herawati, dikutip pada Minggu (10/9/2023).

2. PMI jalur ilegal?

Ilustrasi informasi/isu/viral. (IDN Times/ Agung Sedana)

Setelah dilakukan penelusuran, Ridha mendapati bahwa proses keberangkatan PMI asal Jember itu tidak menggunakan visa kerja. Ridha menyebut, sebelumnya polisi Moskow sudah mengamankan PMI asal Jember tersebut. Namun majikannya telah mengambilnya lagi dan diserahkan ke agen. Kemudian, Rahmad dijual ke orang lain dan belum diberi pekerjaan.

“Sudah lapor, katanya ditampung di kepolisian. Tapi oleh majikannya diambil lagi dan diserahkan ke agen, lalu dijual lagi ke orang lain, yang menurut informasi, dia belum dikasih pekerjaan tapi tidak boleh keluar rumah. Rumahnya dikunci dari luar,” sambung Ridha.

3. Korban sempat minta bantuan lewat medsos

Ilustrasi viral. (IDN Times/ Agung Sedana)

Sebelumnya, beredar video viral di media sosial terkait pengakuan Rahmad tengah disekap di sebuah apartement di Rusia. Dalam video tersebut, ia mengaku hampir satu tahun dan tidak memperoleh gaji. Ia juga meminta pemerintah Indonesia untuk membantunya pulang ke Tanah Air.

“Posisi sekarang di apartemen, di penampungan, dan saya dikunci dari luar. Logistik disediakan, saya mohon bantuan kepada pihak-pihak terkait pemerintah Indonesia untuk bisa memulangkan saya. Terima kasih. Assalamualaikum,” kata Rahmad dalam video tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us