Penonton "Surabaya Membara" Naik Viaduk Melalui Tangga Liar

Surabaya, IDN Times - Tiga orang tewas dan belasan orang lain luka-luka pada parade drama kolosal "Surabaya Membara", Jumat (9/11) malam. Hal ini disebabkan oleh para penonton melihat dari viaduk Jalan Pahlawan, Surabaya saat kereta api melintas. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyayangkan sikap warganya ini yang menaiki viaduk.
"Itu mestinya sudah steril karena perlintasan kereta api," ujar Risma saat ditemui usai Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Balai Kota Surabaya, Sabtu (10/11).
1. Tangga menuju viaduk bukan ranah Pemkot

Diketahui bahwa orang-orang yang menaiki viaduk tersebut menggunakan tangga yang berada di pemukiman warga sekitar viaduk. Namun, untuk mencegah jatuhnya korban kembali, Risma mengaku tak bisa menertibkan tangga tersebut.
"Kalau itu bukan wilayahku, itu wilayahnya KAI. Jadi saya gak berani daripada nanti salah," tuturnya.
2. Tangga bukan dibangun oleh PT KAI

Dihubungi secara terpisah, Humas PT KAI DAOP VIII, Gatut Styatmoko, mengatakan tangga yang menjadi akses menuju atas viaduk tersebut bukan dibangun oleh PT KAI.
Namun, ia menegaskan ada atau tidaknya akses, siapa pun tetap tidak diperbolehkan untuk memanfaatkan jalur kereta api untuk hal lain. "Bahkan di undang-undang sudah diatur ada dendanya sampai Rp15 juta," tegas Gatut.
3. Akan dilakukan tinjauan terhadap tangga

Kendati tangga tersebut bukan dibangun oleh PT KAI, ia tidak akan membongkar tangga tersebut secara langsung. Tangga itu akan dikaji lebih dalam apakah masih ada kebermanfaatannya untuk petugas PT KAI.
"Kalau tidak ada, entah nanti akan kita bongkar atau kita apa kan urusan nanti," jelas Gatut.