PDI Perjuangan Jatim Minta Kader Patroli Kecurangan

Banyuwangi, IDN Times - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah menginstruksikan seluruh kader banteng untuk terus siaga. Hingga hari coblosan tanggal 14 Februari 2024 dini hari, dia meminta seluruh kader melek dengan lingkungan sekitar.
1. Masa tenang bukan waktu santai

Said mengatakan, instruksi ini harapnya dilakukan dengan serius. Di masa tenang ini dinamika politik bisa saja terjadi. Demi kemenangan mutlak di Jawa Timur, dia meminta seluruh barisan Megawati Soekarnoputri untuk tidak lengah apalagi kecolongan di injury time.
Dia menyebut, masa tenang pemilu ini bukan dijadikan dasar untuk kader PDI Perjuangan bersantai sembari menunggu tiba coblosan. Menurutnya, masa tenang ini menjadi momen krusial yang harus benar-benar dijaga.
"Semua harus siaga, tetap perhatikan sekitar selama masa tenang hingga hari pemungutan suara. Masa tenang ini bukan hari tenang, namun dalam tingkat kesiagaan," kata Said, Minggu (11/2/2024).
2. Waspadai pergerakan politik

Dia menegaskan, seluruh kader di Jawa Timur harus memastikan tugas-tugasnya selesai dengan baik. Menurutnya, sebagai bentuk perjuangan untuk kemenangan besar semua kader tidak boleh kalah dengan rasa lelah. Dia meminta agar seluruh pengurus DPC di setiap daerah tetap waspada dan fokus dengan pergerakan politik di masa tenang pemilu.
"Saya sudah arahkan kantor DPC harus siaga penuh, buka mata buka telinga. Semua bisa menerima laporan dari masyarakat dan menjaga suara PDI Perjuangan dan capres Ganjar dan Mahfud," tegasnya.
3. Sikap waspada bukan kampanye

Said mengatakan, instruksi yang dilakukan DPD PDI Perjuangan Jatim bukan bentuk kampanye. Dia mengatakan, tidak ada aktivitas kampanye di masa tenang ini. Dia menyebut, waspada dan siaga adalah sikap pertahanan yang dapat diartikan sebagai patroli.
“Penyelenggara pemilu ada Bawaslu yang mengawasi, partai ada juga yang mengawasi," tegasnya.