Menteri PU Tinjau Langsung Hasil Renovasi Stadion Kanjuruhan

Malang, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia (RI), Dody Hanggodo mendatangi langsung Stadion Kanjuruhan yang baru saja selesai direnovasi pada Sabtu (18/1/2025). Ia datang untuk melihat langsung hasil renovasi yang memakan anggaran Rp357.848.262.000 ini.
1. Menteri PU akui pengerjaan Stadion Kanjuruhan perlu proses panjang karena ada sejarahnya

Dody mengatakan jika memang pengerjaan Stadion Kanjuruhan berjalan cukup panjang, total butuh 15 bulan untuk menyelesaikan renovasi sejak dimulai pada 4 September 2023 sampai 31 Desember 2024. Menurutnya pengerjaan ini jadi lama karena struktur bangunan harus dipertahankan, karena Stadion Kanjuruhan menyimpan sejarah tragedi pada 1 Oktober 2022.
"Stadion sudah selesai kami fasilitasi, memang proswasnya panjang karena kami inginnya itu stadion ini ada sejarahnya. Itu yang kami tidak ingin hilang dari ingat kita semua sebagai warga Indonesia," terangnya.
Ia menjelaskan jika proses renovasi akan berjalan cepat seandainya Stadion Kanjuruhan dirobohkan lalu dibangun ulang, proses ini juga memakan biaya lebih murah. Tapi memang mereka melakukan penguatan struktur bangunan untuk mempertahankan bentuk asli Stadion Kanjuruhan.
"Karena kalau di tempat lain itu ada yang tidak cocok maka dirobohkan dan selesai. Tapi kalau ini tidak bisa, karena ada masalah sejarah yang dijaga untuk anak cucu ke depan," bebernya.
2. Stadion Kanjuruhan akan segera diserahkan pada Pemkab Malang

Dody mengatakan jika renovasi Stadion Kanjuruhan sudah 100 persen selesai, kini tinggal menunggu waktu untuk dilakukan serah terima kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Rumornya, peresmian Stadion Kanjuruhan akan dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto.
"Saya dapat informasi dari kontraktor dan Kepala Balai Cipta Karya, sedang berproses diserahkan ke pemerintah kabupaten. Harapannya prosesnya bisa terselesaikan dalam waktu singkat," ungkapnya.
3. Alasan kenapa Stadion Kanjuruhan perlu dipertahankan bentuk aslinya

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Airyn Saputri Harahap menjelaskan renovasi Stadion Kanjuruhan tidak bisa disamakan seperti renovasi di stadion lain di Indonesia. Pasalnya pihaknya tidak menghancurkan bangunan, tapi memperkuat struktur bangunan yang awalnya tidak layak.
Menurutnya, Presiden RI keenam, Joko Widodo sendiri yang memberi instruksi agar Stadion Kanjuruhan dipertahankan bentuk aslinya. Pasalnya banyak sejarah yang akan hilang jika bangunan ini dirobohkan kemudian dibangun bangunan baru.
"Kalau tempat lain mungkin tidak bisa dibandingkan, Kalau ada masalah langsung hancurkan, jadi lebih murah. Sama kayak kita bangunan rumah, daripada renov mengubah pagar akan lebih enak langsung diganti lebih murah, di sini tidak bisa karena banyak sejarah," pungkasnya.