Lima Pekerja Dapur Umum MBG Sumenep Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

Sumenep, IDN Times - Sebanyak lima orang pekerja dapur umum Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Sumenep mengundurkan diri. Alasan mereka pun bermacam-macam. Informasi yang dihimpun IDN Times, alasan sejumlah pekerja itu mengundurkan diri karena belum adanya kejelasan soal upah yang diterima. Bahkan, ada juga yang mengundurkan diri karena jam kerja yang panjang.
Kepala Satuan Pemenuhan Gizi Gratis (SPPG) Sumenep, Mohammad Kholilur Rahman membernakan adanya pekerja dapur umum MBG Sumenep mengundurkan diri. Total pekerja di dapur umum itu ada sebayak 47 orang, lima di antaranya mundur.
"Benar (pekerja dapur umum MBG Sumenep mengundurkan diri). Ada lima orang (yang munduru), total seluruh pekerja ada 47 orang," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (4/2/2025).
Ia menyebut, alasan pengunduran diri mereka beragam. Ada yang mundur karena jam kerja berbenturan dengan jadwal pengoperasian usaha yang dimiliki, ada juga yang beralasan keluarga, hingga lelah karena usia.
"Alasannya dua orang karena berbenturan dengan usaha miliknya, Tiga orang lainnya satu karena alasan Keluarga, satu capek karena usia tua," ujarnya.
Ia menyebut, selama ini pihaknya tak mengetahui pola perekrutan pekerja dapur umum. Sebab, semua dilalukan oleh Kodim setempat.
"(Pekerjaan) sekitar dapur umum.Kalau untuk pola perekrutan itu kami tidak mengetahui, karena wewenang rekrutemen itu dari Kodim," ujarnya.
Walau ada pekerja yang mundur, kini dapur umum MBG Sumenep telah memiliki pengganti pekerja baru. "Sudah ada penggantinya," kata dia.
Soal jam kerja pekerja, ia mengatakan bahwa semua pekerja memiliki jam kerja yang sama yakni delapan jam. Mereka dibagi dalam beberapa bagian, mulai dari bagian persiapan bahan, pengelolaan, perporsian, distribusi, cuci-cuci dan kebersiahan.
"Masing-masing bagian (memiliki jam waktu bekerja);berbeda, mulai persiapan itu jam 4 sore sampai 11 malam, Pengelolaan bahan makanan jam 1 sampai 8 pagi, Tim perporsian itu mulai jam 4 sampai 11 pagi, Untuk tim distribusi jam 6 sampai 1 siang. Untuk tim petugas kebersihan jam 3 sore sampai jam 10 malam dan tim m pencuci pukul 12 siang sampai 8 malam," jelasnya.
Ditanya soal upah, dirinya tak bisa menyebutkan berapa jumlah upah yang diberikan kepada pekerja. "Mohon maaf kami belum bisa menyampaikan," jelasnya.
Dapur umum MBG Sumenep memproduksi 2.965 porsi makanan. Jumlah tersebut didistribusikan untuk 18 sekolah setiap harinya. Program MBG Sumenep telah dimulai sejak 13 Januari 2025 lalu.