Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kecelakaan Tol Malang, Perusahaan Logistik Abai Rawat Truk 

Evakuasi bangkai bus yang kecelakaan di Tol Malang-Surababaya. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Polisi telah menetapkan sopir truk Sigit Winarno (65) Warga Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro sebagai tersangka kasus kecelakaan maut di Km 77+200 Tol Pandaan-Malang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang yang menewaskan 4 orang dan 48 lainnya luka-luka. Tapi polisi menduga PT Rapi Tran Logostik Indonesia juga abaikan perawatan kendaraan truk jenis Mitshubisi Fuso miliknya.

1. Polisi mengatakan jika tersangka sudah sering mengeluhkan mesin truk sering overheat

Konferensi pers penetapan tersangka kasus kecelakaan Tol Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan jika selang radiator milik truk pengangkut pakan ternak sudah lepas sebelum kejadian kecelakaan. Menurutnya faktor ini yang menyebabkan truk berhenti saat di tanjakan karena mesin mengalami overheat.

Selang radiator inj yang lepas ini membuat kebocoran pada cooling system mesin Mitshubisi Fuso. Kemudian kemiringan di TKP adalah 2-4 derajat dan menanjak, membuat truk mendadak melaju mundur tak terkendali.

"Pengakuan sementara, Sigit memang mengatakan oke usai pengecekan kendaraan. Tapi dia sering mengeluhkan kendaraan sering overheat saat di tanjakan, tapi tidak direspon oleh perusahaan," terangnya saat konferensi pers di Pos Pelayanan Karanglo pada Rabu (25/12/2024).

2. Polisi menemukan bukti PT Rapi Tran Logistik lalai

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana saat menunjuk bagian radiator truk yang lepas jadi penyebab kecelakaan di Tol Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kholis juga menemukan bukti 7 lembar checking dan check list perawatan truk mulai dari Juli 2024 sampai Desember 2024. Ternyata ada 2 bagian yang tidak dilakukan checking berkala yaitu temperatur air dan radiator. Kedua bagian ini hanya dicek pada 2 Oktober 2024, itupun hanya dicek pada bagian radiator saja, dan ini dicek karena keluhan dari sopir. 

"Jadi truk memang sudah bermasalah sejak lama. Kemudian dari pemeriksaan pihak teknisi Mitshubisi Sun Star Motor Malang menyampaikan ada beneran break float yang perlu diganti. Kemudian ada kebocoran silinder rem pada roda depan sebelah kiri. Pada air tank terdapat indikasi kebocoran sistem pengereman. Kemudian kondisi hand rem daya tariknya setelah 15 klip, padahal normalnya 10 klip," bebernya.

Kemudian saat dilakukan pengecekan pada tandon air, pria asal Yogyakarta mengungkapkan ternyata air yang ada di dalamnya hanya tersisa sedikit dan banyak tambalan pada selang airnya. Ini juga yang mendukung temuan fakta adanya overheat pada mesin.

"Kita akan melakukan pemeriksaan pada supervisor PT Rapi Tran Logostik Indonesia selaku pemilik unit kendaraan. Ini masih akan kita minta keterangan detail mengapa ada 2 bagian yang selalu di skip pemeriksaan," tegasnya.

3. Upah yang rendah diduga jadi penyebab tersangka tidak menggunakan kernet

Konferensi pers penetapan tersangka kasus kecelakaan Tol Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Kholis mengatakan jika satu alasan lain penyebab kecelakaan ini adalah karena tidak ada kernet yang berangkat bersama tersangka. Jika ada kernet, tersangka bisa stand by di kemudi dan kernetlah yang betugas mengganjal ban.

"Pengakuan tersangaka, dia mendapatkan biaya perjalanan 1 juta 18 ribu rupiah, ini belum termasuk biaya bahan bakar dan tol. Alasan dia tidak memakai kernet karena sisa biaya perjalanan sangat minim, yaitu sisa Rp200 ribu," paparnya.

"Makanya kita akan tanyakan ini lebih detail kepada Supervisor PT Rapi, bagaimana prasyarat ini apakah memang boleh tanpa kernet. Jadi apa alasan tidak menggunakan kernet, apakah tersangka lebih tahu jalan atau ada alasan lain kenapa mengantar barang ini sendirian," sambungnya.

Kholis juga menambah kalau tersangka sudah menjadi sopir truk dan bus sejak 1985. Kemudian pada 23 Desember 2023, tersangka memulai perjalanan dari Krian, Kabupaten Sidoarjo untuk mengambil muatan pakan ternak di daerah Rungkut, Kota Surabaya. Selanjutnya tersangka mengirim pakan ternak itu ke daerah tujuan Malang, sehingga masuk jalan Tol Surabaya-Malang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal Adhi Pratama
EditorRizal Adhi Pratama
Follow Us