Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Surabaya, IDN Times - Hari pemungutan suara Pemilu 2019 sebentar lagi tiba. Para pemilih harus mulai menentukan pilihannya baik untuk calon presiden-wakil presiden maupun calon anggota legislatif. Namun, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyesalkan adanya para caleg mantan narapidana korupsi yang dapat mendistraksi pilihan para pemilih muda.

1. Caleg mantan napi korupsi dapat membuat pemilih muda skeptis

 

Menurut Titi, tersebarnya para caleg mantan napi korupsi di 11 provinsi di Indonesia ini dapat membuat para pemilih muda memandang sebelah mata atas jalannya pesta demokrasi di Indonesia.

"Kondisi yang seperti ini, yang memaksakan mantan napi korupsi untuk jadi caleg lagi, malah membuat anak muda ini menjadi skeptis mereka berpikiran, politik kok gini amat sih?" ujar Titi dalam program Millennials Memilih di Kantor IDN Times Surabaya, Jumat (8/2).

2. Sikap skeptis seharusnya dapat diarahkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di