Ini Alasan Caleg Bongkar Paving di Lapak UMKM Kota Madiun

Kota Madiun, IDN Times – Pembongkaran paving di Lapak Kampir, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun Jawa Timur, oleh calon legislatif (caleg) Partai Perindo, Hari Siswanto, memicu perhatian publik. Hari mengungkapkan bahwa langkah tersebut terpaksa diambil akibat ketidaksesuaian antara Rencana Anggaran Biaya (RAB) awal dengan dana yang disetujui Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun.
Diceritakan Hari, jika pada tahun 2022, Pemkot Madiun merencanakan pembangunan fasilitas umum berupa lapak-lapak untuk membantu warga terdampak pandemi COVID-19. Dalam audiensi bersama Wali Kota Maidi, camat, dan pihak perencana, disepakati bahwa proyek tersebut akan mencakup paving, gazebo, tempat parkir, kontainer mainan anak, payung, dan pohon tabebuya dengan RAB lebih dari Rp400 juta. Namun, realisasi anggaran hanya sebesar Rp200 juta, yang hanya mencakup kontainer mainan anak, tempat parkir, payung, dan pohon tabebuya.
"RAB awal sudah dibuat dan diserahkan ke Pemkot melalui Bu Lurah. Tapi yang disetujui hanya Rp200 juta. Itu tidak termasuk paving, padahal area pembangunan masih berupa tanah," ujar Hari Siswanto, Rabu (18/12/2024).
Menurut Hari, paving penting untuk mendukung penempatan fasilitas seperti kontainer mainan dan payung. Meski sebagian pembangunan selesai, ia merasa pembayaran untuk pekerjaan paving yang tidak diusulkan Pemkot belum terealisasi.
"Paving yang saya bongkar tidak saya buang. Saya sumbangkan ke MI Al Mubarok. Langkah ini diambil karena dana yang disetujui tidak mencakup paving," jelasnya. Hari juga menyebut bahwa kejadian ini menjadi pelajaran baginya untuk lebih teliti dalam mengawal usulan proyek di masa depan.