Heboh Rencana Penebangan 147 Pohon di Jalan Soehat Malang

Malang, IDN Times - Warga Kota Malang dihebohkan dengan rencana penebangan sebanyak 147 pohon yang berada di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta (Soehat)Warga Kota Malang dihebohkan dengan rencana penebangan sebanyak 147 pohon yang berada di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta (Soehat), Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Rencananya ini dilakukan untuk proyek drainase sebagai langkah pencegahan banjir di sana. Tapi kebijakan ini jadi polemik karena mengancam kelestarian lingkungan.
1. Wali Kota Malang mengaku kaget dengan rencana penebangan 147 pohon

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengaku kaget dengan rencana penebangan 147 pohon di Jalan Soekarno-Hatta. Ia mengatakan baru 10 hari menjadi Wali Kota Malang dan belum tahu terkait kebijakan ini. Oleh karena itu, ia kemudian datang langsung meninjau kondisi Jalan Soekarno-Hatta saat ini.
"Saya dengan Mas Wawali terkaget-kaget akan ada pemotongan pohon, karena kita baru 10 hari masuk. Saya baru mempelajari setelah kita cek tadi, kemudian kita koordinasikan," terangnya pada Rabu (12/3/2025).
Saat melakukan pengecekan langsung di Jalan Soekarno-Hatta pada siang tadi, Wahyu melihat pohon-pohon yang akan jadi korban proyek drainase di sana. Ia juga memastikan jika beberapa saluran drainase memang mampet sehingga jadi musabab banjir yang sering melanda Jalan Soekarno-Hatta.
2. Rencana penebangan 147 pohon di Kota Malang ternyata merupakan proyek Pemprov Jawa Timur

Rencana pembangunan drainase yang mengorbankan 147 pohon ternyata adalah proyek milik Pemprov Jawa Timur. Wahyu membeberkan jika proyek ini telah dianggarkan dengan nilai Rp32 miliar dari APBD. Ia kini tengah mencari jalan tengah agar proyek tetap berjalan tapi tanpa mengorbankan 147 pohon untuk ditebang. Kini ia masih akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur terkait proyek ini.
"Insya Allah sebagian besar pohon aman, jadi nanti kita koordinasi ke provinsi dengan Mas Wawali. Saya juga baru tahu pohon-pohonnya tadi (mau ditebang). Jadi saya pastikan tidak sebanyak itu pohon dipotong," tegasnya.
Menurut Wahyu, masih memungkinkan pengerjaan proyek drainase dengan mengorbankan sedikit saja pohon untuk ditebang. Oleh karena itu, meskipun sudah ditetapkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari APBD Pemprov Jawa Timur, menurut Wahyu masih bisa dilakukan Contract Change Order (CCO).
3. Wahyu menyampaikan jika setidaknya hanya 10 pohon yang akan ditebang

Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan jika tetap harus ada pohon yang ditebang karena akarnya menganggu drainase di Jalan Soekarno-Hatta. Tapi ia mengatakan maksimal hanya 10 pohon saja yang akan ditebang dan akan ada ditanami lagi dengan bibit pohon yang baru.
"Karena tidak bisa ada alternatif lain, tidak bisa kita menghindari, ia terpaksa kita potong tetapi tidak banyak. Tapi pasti ada peremajaan, kita punya tiga kebun bibit DLH, dan itu sudah tinggi-tinggi untuk mengganti pohon-pohon yang terkena tebangan," pungkasnya.