Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hasil Tracing Sementara, 200 Santri Temboro Negatif COVID-19

Ilustrasi rapid test COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Surabaya, IDN Times - Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur (Jatim) telah mengirim tim tracing ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah, Temboro, Magetan. Di sana mereka melacak apakah ada klaster baru, setelah diketahui adanya seorang warga sekitar ponpes yang terkonfirmasi positif COVID-19 beberapa waktu lalu.

1. Sebanyak 200 santri jalani rapid test

shutterstock.com/g/jarun011

Tim tracing yang diterjunkan ke Temboro bukan tanpa bekal apapun. Mereka dibekali 1.000 alat rapid test, masker, hand sanitizer, hingga paket vitamin C. Mereka juga menggelar rapid test, utamanya bagi santri asal Malaysia.

Ada 400 santri asal Negeri Jiran yang menimba ilmu di Temboro. Separuh dari mereka telah kembali ke negaranya.

Nah, ternyata saat pulang, Pemerintah Malaysia mengumumkan 43 santri positif COVID-19. Mereka kini disebut sebagai Klaster Temboro. Sementara bagi 277 santri Malaysia yang terisisa di Temboro, semuanya diminta menjalani rapid test.

Sementara tim tracing dari Pemprov Jatim sudah memeriksa sebanyak 200 santri. Tidak disebut rinci santri asal Malaysia atau hanya santri asli Temboro.

"Hari ini (Selasa) baru mencapai 200. Insyaallah kami lanjutkan lagi," Ketua Tim Tracing dr. Kohar Hari Santoso saat di Grahadi, Selasa (21/4).

2. 200 santri dinyatakan sehat

Dok. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Dari 200 santri yang telah rapid test, semuanya dinyatakan negatif COVID-19. Apabila nantinya ada yang terkonfirmasi positif, tim yang turun di Magetan langsung membawanya ke rumah sakit untuk diobservasi lebih lanjut.

"Kalau sakitnya ada nanti di-swab. ODP kit rapid test, nanti akan kami lihat reaktif (atau tidak). Kalau reaktif, kami lanjutkan dengan swab," kata Kohar.

3. Tapi tetap harus isolasi 14 hari

Ilustrasi isolasi mandiri. Pexels.com/cottonbro

Namun, Kohar meminta semua orang yang ada di Temboro agar menjalani isolasi mandiri selama 14 hari terlebih dahulu. Selain itu, pihaknya akan membagikan perlengkapan masker, hand sanitizer, dan paket vitamin C. Nah, untuk kebutuhan pokok akan dipenuhi Pemkab Magetan.

"Kemudian yang nonreaktif kami isolasi, OTG juga dites isolasi. Yang kontak kuat juga diobservasi selama 14 hari," kata Kohar.

"Hand sanitizer, masker, vitamin juga sudah dibagikan. Kemudian nanti akan kit observasi isolasi selama 14 hari. Ada lembar observasinya, akan dipantau Dinkes. Hari demi hari dipantau kondisinya," dia menjelaskan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dida Tenola
EditorDida Tenola
Follow Us