Dua Pemuda Situbondo Tewas Menabrak Truk Parkir, Sopir Kabur

Situbondo, IDN Times – Terjadi sebuah insiden kecelakaan di Jalan Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, Situbondo. Dalam peristiwa tersebut, dua pemuda pengendara motor Satria FU dengan nopol P 2111 ZA dilaporkan tewas seketika setelah menghantam truk pengangkut tebu yang terparkir di pinggir jalan dengan cukup keras.
1. Pendarahan di bagian kepala

Kapolsek Panji Situbondo AKP Nanang Priyambodo membenarkan kejadian tersebut. Sementara korbannya sendiri adalah Faiz Abdillah (29) dan Firman Nurulla (20), keduanya merupakan warga Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran Situbondo. Menurut Panji, insiden maut tersebut terjadi pada Jumat (15/9/2023) sore, sekitar pukul 15.00 WIB
"Dua pengendara motor tersebut meninggal dunia di tempat kejadian. Kedua korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit dan sama-sama mengalami luka parah serta pendarahan di bagian kepalanya," kata Nanang Priyambodo melalui telepon, Minggu (17/9/2023).
2. Diduga korban tak bisa kontrol motor

Dalam rekaman CCTV dan saksi mata yang ada di TKP, terlihat kedua korban tersebut memacu motor mereka dengan kecepatan tinggi dari arah Barat ke Timur. Kemudian motor tersebut terlihat oleng ke kanan dan menabrak bagian kanan belakang truk tebu tersebut dengan nopol P 8593 E yang diparkir di pinggir jalan.
"Kita juga masih meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui kronologis dan penyebab dua pengendara motor menabrak truk parkir hingga meninggal dunia. Tapi, dugaan sementara penyebabnya karena dua pengendara motor tidak bisa mengendalikan kecepatan di lokasi kecelakaan," ungkap Nanang.
3. Sopir truk ketakutan, langsung kabur

Sementara itu, Sopir truk Juhari juga diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Ia sendiri mengaku sudah melihat korban tergeletak tak bernyawa di belakang truknya saat sekitar pukul 03.00 WIB, saat ia hendak berangkat kerja. Namun, Juhari saat itu ketakutan dan panik melihat kondisi korban. Dia kemudian langsung tancap gas tanpa melaporkan kejadian tersebut.
"Saya tidak tahu seperti apa kejadiannya, Ya saya kaget dan takut. Itu salahnya saya, saat melihat itu tidak melapor ke polisi," kata Juhari.