Bupati dan Wakil Bupati Magetan Dilantik, Gubernur Minta Gerak Cepat

Surabaya, IDN Times - Setelah melalui proses Pemungutan Suara Ulang (PSU), Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akhirnya melantik Nanik Endang Rusminarti dan Suyatni Priasmoro sebagai Bupati dan Wakil Bupati Magetan periode 2025–2030 di Gedung Negara Grahadi, Jumat (23/5/2025). Khofifah meminta Bupati dan Wakil Bupati Magetan gerak cepat menjalankan tugas.
Dalam sambutannya, Khofifah menegaskan pentingnya pelantikan ini sebagai kelanjutan dari proses demokrasi yang berjalan sesuai prosedur. Ia menyampaikan apresiasi kepada KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Timur serta Kabupaten Magetan atas proses pemilihan yang berlangsung dengan baik, meskipun melalui tahapan panjang termasuk putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
“Kita bersyukur hari ini pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Magetan dapat terlaksana. Meski prosesnya panjang dan melelahkan, semua harus kita jalani sesuai aturan. Kemarin sore, setelah SK Mendagri kami terima, langsung dilakukan gladi pelantikan,” ujar Khofifah.
Khofifah meminta Bupati dan Wakil Bupati Magetan yang baru perlu segera bergerak cepat menyusun program pembangunan daerah. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus segera disesuaikan dengan visi-misi kampanye serta sinergi program pemerintah pusat.
“Saya minta agar program-program yang dijanjikan saat kampanye segera masuk ke dalam RPJMD yang sedang dibahas, dan selanjutnya ke RKPD hingga RAPBD. Semua harus bergerak cepat,” tegasnya.
Khofifah juga menyoroti tiga program utama pemerintah pusat yang perlu mendapatkan perhatian khusus di Magetan yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat (SR), dan Koperasi Merah Putih (KMP). Khusus untuk KMP, peluncuran nasional direncanakan pada 12 Juli mendatang, bertepatan dengan Hari Koperasi.
“Saya minta Bupati dan Wakil Bupati langsung kawal proses sertifikasi Koperasi Merah Putih, mulai dari musyawarah desa, sosialisasi, hingga sertifikasi. Ini harus menjadi prioritas,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi kontribusi kader Posyandu yang telah membantu menurunkan angka stunting di Jawa Timur, menjadikannya provinsi dengan prevalensi stunting terendah kedua setelah Bali.
Pelantikan ini diharapkan menjadi awal dari percepatan pembangunan serta sinergi lintas sektor untuk mewujudkan Magetan yang lebih maju dan sejahtera.