Berebut Jenazah, Pria di Sumenep Todongkan Airsoft Gun

Sumenep, IDN Times - Gegara berebut jenazah, pria berinisial TSN (37) nekat menodongkan airsoft gun ke pengemudi ambulans di Jalan Kalianget, Sumenep, Selasa (8/10/2024). Pria itu pun ditetapkan tersangka dan ditahan Polres Sumenep.
Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso melalui Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, pelaku sengaja menodongkan airsoft gun untuk menakut-nakuti pengemudi ambulans. Hal ini agar jenazah DY yang dibawa ambulans tidak dibawa ke rumah suaminya, MI (54) yang berada di Kecamatan Kalianget.
"Airsoft gun yang ditodongkan untuk menakut-nakuti agar jenazah yang dibawa ambulance itu tidak dibawa ke rumah suaminya, MI,” terangnya.
TSN diketahui mengejar ambulans bersama 10 orang saudaranya. Saat tiba di Jalan Raya Kalianget, airsoft gun ditodongkan ke ambulans yang ditumpangi sopir, IM dan terdapat jenazah DY.
"Pelaku menggunakan tangan kanannya mengambil airsoft gun yang diselipkan di pinggang kanan lalu digedorkan ke kaca mobil depan sebelah kanan dan dimana pelaku juga menyuruh sopir ambulans untuk jalan terus ke timur," jelasnya.
Sopir ambulans yang merasa ketakutan kemudian mengikuti arahan pelaku. Pelaku mengarah ke rumah orangtuanya.
Alasan TSN menodongkan airsoft gun ke ambulans tersebut karena ingin membawa jenazah DY yang merupakan kakak kandung TR ke rumah orangtuanya. Sementara, DY hendak dimakamkan di wilayah rumah IM.
" Jenazah itu sama suaminya mau dimakamkan di Kalianget di rumah suaminya. Tetapi adik ipar tidak terima. Akhirnya dimakamkan di rumah ibunya," ungkapnya.
Widi menambahkan, airsoft gun didapat TSN karena dia tergabung dalam kelompok penembak. Bahkan airsoft gun yang dimiliki TSN juga bersertifikat.
"Iya (TSN tergabung dalam kelompok penembak dan memiliki sertifikat)," kata dia.
Selain mengamankan pelaku, polisi menyita barang bukti, airsoft gun merk glock 22 gen 4 Austria 40 warna hitam. Akibat perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 335 ayat (1) ke 1e KUHP tentang Pemaksaan dengan Kekerasan.