Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir Bali, Bus dari Surabaya Meradang

IMG-20250913-WA0036.jpg
Ilustrasi kondisi di Terminal Purabaya Bungurasih. Dok. Istimewa.
Intinya sih...
  • Banjir Bali berdampak pada penurunan jumlah penumpang bus dari Jatim ke Bali hingga separuhnya.
  • Jalur utama via Negara, Jembrana terputus, memaksa bus memutar jauh dan biaya operasional membengkak.
  • Pengusaha bus tetap berharap kondisi segera membaik agar arus transportasi lancar dan jadwal perjalanan normal kembali.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sidoarjo, IDN Times - Banjir yang melanda Bali ternyata dampaknya dirasakan hingga Jawa Timur (Jatim). Salah satu yang terasa ialah anjloknya geliat penumpang bus dari Jatim ke Bali. Hal ini dirasakan langsung oleh perusahaan otobus.

Pengurus PO Bus Bali Perdana, Umar, mengatakan penurunan jumlah penumpang sudah terasa sejak banjir melanda. Ia menyebut penurunanan penumpang mencapai separuhnya, alias 50 persen.

"Kalau biasanya satu kali jalan bisa dapat 10 penumpang, sekarang paling banyak hanya lima orang dari Terminal Bungurasih ke Bali," ungkapnya, Minggu (14/9/2025).

Tak hanya jumlah penumpang yang menurun, banjir juga memutus jalur utama via Negara, Jembrana. Kondisi ini memaksa bus memutar jauh melewati Singaraja, Buleleng. Akibatnya, biaya operasional membengkak dan waktu tempuh perjalanan hampir dua kali lipat.

"Biasanya solar habis sekitar Rp1,3 juta, sekarang bisa Rp1,5 sampai Rp1,6 juta. Perjalanan yang biasanya 12 jam, sekarang hampir 24 jam," beber Umar.

Kendati demikian, para pengusaha bus tetap jalan sembari berharap kondisi segera membaik agar arus transportasi kembali lancar, jumlah penumpang meningkat, serta jadwal perjalanan dapat kembali normal.

"Kalau kondisi banjir seperti ini, sampai Bali bisa pukul 17.00 WIB. Jadi hampir seharian penuh di jalan," jelasnya.

Sememtara itu, salah satu penumpang, Rahayu memilih kembali ke Bali karena memang ada kewajiban di sana. Masa libur kerjanya sudah habis. Ia pun tetap akam kembali, meski kondisi masih mengkhawatirkan.

"Meskipun mengkhawatirkan tapi saya harus kembali bekerja," katanya. Sementara terkait tambahan biaya, ia belum mendapatkan rinci. Ia berharap, tidak ada lonjakan harga pada bus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Jatim Siaga Cuaca Ekstrem Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

14 Sep 2025, 11:38 WIBNews