Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

ASN Tulungagung Gelapkan Mobil Rental, Catut Pemkab Saat Beraksi

Mako Polres Tulungagung. IDN Times/ Bramanta
Mako Polres Tulungagung. IDN Times/ Bramanta

Tulungagung, IDN Times - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Tulungagung terpaksa berurusan dengan Satreskrim Polres setempat. ASN berinisial JJ (35) ini ditangkap setelah terbukti melakukan penggelapan mobil. Tersangka juga mencatut nama Pemkab Tulungagung dalam menjalankan aksinya. Beberapa korban diketahui berasal dari luar kota.

1. Sebanyak empat laporan masuk ke polisi

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra

Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra mengatakan, kasus ini terungkap setelah ada laporan dari korban. Terdapat empat laporan terkait penggelapan mobil yang dilakukan penyelidikan oleh polisi. Mereka lalu mengamankan tersangka yang juga merupakan ASN di Kecamatan Kedungwaru. "Ada 4 laporan yang menjadi dasar kami, dua diantaranya dalam proses penyidikan," ujarnya, Senin (26/06/2023).

2. Bawa nama Pemkab Tulungagung agar korban percaya

Kantor Pemkab Tulungagung, IDN Times/ Bramanta Pamungkas
Kantor Pemkab Tulungagung, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tersangka menggunakan modus dengan mencatut nama Pemkab Tulungagung. Dalam beraksi tersangka mengaku mendapat proyek dari Pemkab untuk penyewaan kendaraan operasional. Tersangka menyasar para pemilik usaha rental mobil. "Jadi kepada korban tersangka mengaku ada proyek penyewaan mobil untuk keperluan akomodasi di lingkup pemkab, namun sebenarnya tidak ada proyek itu," terangnya.

3. Polisi imbau korban lain untuk melapor

Ilustrasi Pelaku Pidana (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi Pelaku Pidana (IDN Times/Mardya Shakti)

Korban yang tertarik lalu menyerahkan mobil untuk disewa Pemkab. Tersangka lalu menggadaikan mobil itu ke orang lain. Modus ini sudah dilakukan tersangka sejak 2 tahun lalu. Jumlah korban diduga juga sangat banyak. Polisi sendiri mengimbau kepada korban untuk melapor. "Uang hasil menggadaikan mobil ini digunakan untuk keperluan pribadi dan lainnya," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bramanta Pamungkas
EditorBramanta Pamungkas
Follow Us