Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lagi, Penyelundupan Sabu ke Lapas Tulungagung Digagalkan

Lapas Klas II B Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Penyelundupan narkoba jenis sabu kembali digagalkan oleh petugas Lapas Klas II b Tulungagung. Benda haram ini dibawa masuk oleh seorang pengunjung berinisial NS (17). Petugas menemukan 16 paket sabu yang dimasukkan di dalam rokok. Penggagalan penyelundupan narkoba itu sudah kali ketiga terjadi dalam 3 bulan terakhir. Sebelumnya pada bulan April dan Mei petugas juga melakukan upaya penggagalan penyelundupan sabu dengan modus dimasukkan dalam pasta gigi dan sikat cuci pakaian.

1. Sabu dimasukkan ke dalam batang rokok

Petugas Lapas Tulungagung saat menemukan sabu dalam rokok. IDN Times/ istimewa

Kalapas Tulungagung, R Budiman P Kusumah mengatakan pelaku datang ke Lapas untuk menjenguk kakaknya. Saat dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan, petugas menemukan keanehan dalam dua bungkus rokok yang dibawa. Petugas lalu memeriksa secara detail terhadap rokok tersebut.

"Saat diperiksa petugas curiga karena saat ditekan rokok tersebut seperti ada plastik di dalamnya," ujarnya, Jumat (23/06/2023).

2. Temukan 16 paket sabu seberat total 13 gram

Petugas Lapas Tulungagung saat menemukan sabu dalam rokok. IDN Times/ istimewa

Petugas lalu membongkar semua rokok dan menemukan 16 paket sabu. Setiap paket dimasukkan ke dalam satu batang rokok. Berat total sabu yang diamankan mencapai 13,3 gram. Petugas kemudian berkoordinasi dengan Satresnarkoba Polres Tulungagung untuk penanganan kasus ini.

"Selanjutnya kami serahkan barang bukti dan pelaku untuk diproses oleh kepolisian, " tuturnya.

3. Perketat pemeriksaan barang dan penggeledahan pengunjung

Petugas Lapas Tulungagung lakukan penggeledahan barang bawaan pengunjung.IDN Times/Bramanta Pamungkas

Pihak Lapas sendiri terus memperketat pemeriksaan terhadap pengunjung dan barang bawaan mereka. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya benda terlarang yang dibawa masuk. Mereka juga meminta bantuan petugas dari Lapas lain untuk diperbantukan di pos pemeriksaan. Hal ini dikarenakan jumlah petugas di Lapas dirasa masih kurang.

"Semoga ada BKO dari Lapas lain untuk membantu di pos pemeriksaan, " pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bramanta Pamungkas
EditorBramanta Pamungkas
Follow Us