9 Warga Ponorogo Meninggal Akibat HIV/AIDS

Ponorogo, IDN Times – Belasan pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi di warung remang-remang di Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang terjaring razia dan menjalani pemeriksaan kesehatan. Razia dilakukan oleh petugas Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo untuk menekan penyebaran penyakit menular, khususnya HIV/AIDS.
1. 12 orang jalani pemeriksaan

Dari total 24 PSK yang terdata, hanya 12 orang yang berhasil diperiksa kesehatannya. Dalam pemeriksaan tersebut, salah satu alat tes mendeteksi indikasi awal penyakit menular dengan hasil dua garis yang berarti suspect positif.
“Ini merupakan bagian dari skrining kesehatan rutin yang kami lakukan untuk mendeteksi dini penyakit menular,” ujar Triyana Wahyudianto, petugas dari Dinas Kesehatan Ponorogo, Kamis (8/5/2025).
Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Ngrumpit, Suherwan. Ia menegaskan bahwa seluruh aktivitas di warung remang-remang akan ditutup secara permanen.
2. 9 orang meninggal akibat AIDS/HIV

Keputusan ini tidak hanya karena adanya instruksi langsung dari Bupati Ponorogo, tapi juga karena dampak nyata yang dirasakan warganya.
"Sudah ada sembilan warga kami yang meninggal dunia akibat HIV/AIDS. Kami tidak bisa lagi mentolerir keberadaan warung-warung ini,” tegas Suherwan.
Seorang PSK yang ikut diperiksa, Septi (bukan nama sebenarnya), mengaku sudah cukup lama bekerja di lokasi tersebut. Namun ia tidak menyangka aktivitas mereka kini diawasi ketat dan bisa berakhir sewaktu-waktu.
3. Cegah penularan HIV/AIDS

Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Kesehatan menegaskan akan terus melakukan pengawasan dan pemeriksaan berkala terhadap kawasan-kawasan rawan penyebaran penyakit menular.
Langkah ini dinilai penting untuk melindungi kesehatan masyarakat secara luas dan mencegah makin meluasnya kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut.