25 Juta Wisatawan Kunjungi Surabaya Selama 2018

Surabaya, IDN Times - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya memastikan bahwa jumlah wisatawan pada tahun 2018 melampaui target. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki 20 juta wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung pada tahun ini. "Alhamdulillah ini sudah 25 juta (wisatawan). Karena banyak tamu dari kapal pesiar yang masuk," ujar Kepala Disbudpar Surabaya, Antiek Sugiharti kepada IDN Times, Selasa (25/12).
1. Target dinaikkan 24 juta wisatawan pada 2019

Melihat capaian wisatawan pada tahun ini yang sudah melampaui target, Antiek menyampaikan bahwa tahun depan target akan dinaikan. Dia menyebut, bahwa Disbudpar Surabaya mempunyai target 24 juta wisatawan di tahun 2019 nanti. "Target tahun ini terpenuhi karena November ada 6 kapal pesiar yang masuk. Januari 2019 masuk 3 kapal pesiar. Januari target dinaikkan 24 juta," katanya.
2. Wisata Pantai Kenjeran masih jadi favorit

Antiek mengatakan bahwa wisata yang masih menjadi favorit di Surabaya ialah Pantai Kenjeran. Selain itu ada tujuan wisata baru yang mulai digandrungi yaitu Sungai Kalimas. "Iya (wisata perahu) Kalimas sekarang juga banyak jadi tempat tujuan (wisata). (Wisata religi) Ampel juga masih ramai," katanya.
3. Optimis wisata museum akan digandrungi wisatawan

Sementara wisata museum, lanjut Antiek, saat ini semakin ramai. Dia menyebut dalam satu hari saja pengunjungnya bisa menembus minimal 300-500 orang. "Itu seperti Museum Tugu Pahlawan masih terus ramai," kata Mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya ini.
Kota pahlawan memang tercatat memiliki banyak museum. Baik yang dikelola swasta, BUMN maupun pemerintah kota. Misalkan Museum House of Sampoerna, Museum Surabaya, Museum De Javasche Bank, Museum Bank Mandiri, Museum Sepuluh November, Museum Kapal Selam, Museum Kanker Indonesia, Museum Kesehatan dan yang terbaru adalah Museum WS Supratman.
Antiek optimis kunjangan wisatawan ke beberapa museum di Surabaya meningkat. “Kami menggandengkan industri pariwisata untuk mempromosikannya,” ungkapnya.
4. Tak hanya wihana wisata, ada juga taman dan jembatan indah

Selain wahana wisata, Surabaya memiliki Taman Bungkul, Taman Prestasi, Taman Remaja, Taman Surya Balai Kota, Taman Skate Park, Taman Sejarah, Taman Persahabatan dan masih banyak lagi yang tersebar di seluruh Surabaya.
Sementara itu, dari sekian destinasi wisata yang dikelola pemerintah kota. Ada satu yang tidak bisa dinikmati warga kota. Yaitu air mancur menari di Jembatan Surabaya, Kenjeran. Tempat yang tahun lalu menjadi destinasi favorit menikmati pergantian tahun tersebut sedang dalam perbaikan.
“Air mancur masih proses pemeliharaan. Perkiraannya Januari baru selesai. Karenanya mungkin nanti tahun baru belum bisa ditampilkan,” kata Antiek.
5. Okupansi hotel di Surabaya belum capai target

Naiknya jumlah wisatawan ini harusnya berdampak pada meningkatnya jumlah okupansi hotel. Sayangnya, tidak semua hotel okupansinya mencapai target. "Sekarang belum terpenuhi, karena banyak hotel. Ada laporan bulan ini, ada kunjungan banyak iya. Informasi beberapa hotel belum capai target," pungkas Antiek.