125 Titik Pasar Murah Masuk APBD 2026, Siap Sasar Warga Daerah Pinggiran
- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan 125 titik Pasar Murah dalam APBD 2026, dengan fokus menyasar pinggiran kota-kota besar.
- Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa program Pasar Murah telah dialokasikan dalam APBD 2026 dan berpotensi akan bertambah melalui P-APBD tahun 2026.
- Seluruh komoditas yang dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) dengan harga bahan pokok seperti Beras Premium Rp14.000/kg, Gula Pasir Rp14.000/kg, dan Daging Ayam Ras Rp33.000/pack.
Surabaya, IDN Times - Program Pasar Murah di Jawa Timur (Jatim) terus digeber oleh pemerintah provinsi (pemprov). Memasuki akhir tahun, program ini menyasar pinggiran kota-kota besar. Rencananya, bakal berlanjut hingga tahun 2026 mendatang.
Kepastian bahwa Pasar Murah tahun depan tetap ada itu disampaikan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Ia menegaskan bahwa program ini telah dialokasikan dalam APBD 2026.
"Jadi kita memasukkan di APBD 2026, sementara ini kita masukkan 125 titik untuk tahun depan," ujarnya usai menghadiri Pasar Murah di Gedung Pandan Sari, Kecamatan Benowo, Surabaya, Minggu (16/11/2025).
Jumlah 125 titik tersebut, lanjut Khofifah, berpotensi akan bertambah. Nantinya, penambahan dapat dilakukan dalam Perubahan APBD (P-APBD) tahun 2026.
"Itu (125 titik) masih bisa dimaksimalkan, karena kebutuhan masyarakat tinggi, kita bisa menambahkan lewat P-APBD 2026," kata Khofifah.
"APBD 2026 kan sudah ketok palu kemarin, itu ada 125 titik Pasar Murah," tambah dia.
Selebihnya untuk gelaran Pasar Murah di Gedung Pandan Sari Benowo, Khofifah menyampaikan bahwa seluruh komoditas yang dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Ia memastikan Pasar Murah ini tidak akan mengganggu pasar tradisional. Karena stok yang dijual terbatas, pembelian pun dibatasi.
"Saya selalu minta setiap Pasar Murah jauhkan dari pasar tradisional, ini bukan kompetitor pasar tradisional, ini adalah upaya kita memaksimalkan penjangkauan kepada masyarakat terutama daerah padat penduduk," katanya.
"Kita menjangkau rata-rata 500 sampai 600 saja konsumen yang bisa mengakses pasar ini, karena memang ketersediaan dari telur dari gula minyak goreng ini memang kira-kira bisa cover sampai 600-an apa pembeli. Nah untuk beras setiap titik kita siapkan 10 ton, untuk beras masing-masing kan bisa membeli dua pack, itu berarti 10 kg," pungkasnya.
Adapun harga bahan pokok yang dijual dalam Pasar Murah antara lain Beras Premium Rp14.000/kg (Rp70.000/sak) Beras SPHP Rp11.000/kg (Rp55.000/sak), Gula Pasir Rp14.000/kg, MinyaKita Rp13.000/liter, Telur Ayam Ras Rp22.000/kg, Bawang Merah Rp7.000/250 gr (Rp28.000/kg), Bawang Putih Rp6.000/250 gr (Rp24.000/kg), Tepung Terigu Rp10.000/kg dan Daging Ayam Ras Rp33.000/pack.
