Sudah 745 Orang Korban Wahyu Kenzo Melapor Polisi

Kerugian para korban jika ditotal mencapai Rp1 triliun

Malang, IDN Times - Sejak Polda Jawa Timur membuka hotline 081137802000 bagi para korban investasi bodong Robot Trading Auto Trade Gold (ATG), total sebanyak 745 orang melapor sebagai korban dari Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo. Padahal hotline ini baru dibuka tiga hari yang lalu tepatnya pada Rabu (08/03/2023).

Kapolresta Malang Kota, Kombespol Budi Hermanto mengatakan jika yang melapor tidak hanya berasal dari Kota Malang saja. Para pelapor dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tujuan pembukaan hotline ini sendiri agar penyidik dari Polda Jawa Timur dan Bareskrim Mabes Polri bisa mendalamu kasus investasi bodong Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo.

1. Kerugian korban hingga Rp1 Triliun 

Sudah 745 Orang Korban Wahyu Kenzo Melapor PolisiWahyu Kenzo saat dirilis di Polda Jatim. (IDN Times/Ardiansyah Fajar)

Pria yang akrab disapa Buher ini membeberkan hasil interogasi kepada Wahyu Kenzo bahwa dirinya bisa meraup Rp700 miliar sampai Rp1 triliun dari para korbannya. Namun, jumlah ini bisa saja bertambah sesuai perkembangan kasus ini dan para korban yang diprediksi akan bertambah lagi.

"Menurut tersangka WK ada 700 miliar sampai 1 T (triliun) kerugian dari para korban yang harus dikembalikan. Tapi saat ini yang masih kita lihat, karena kita tidak bisa berbicara di atas kertas, oleh karena itu harus lewat data," terang Buher saat konferensi pers pada Jumat (10/03/2023).

Ia menjanjikan jika proses pemeriksaan dan peradilan kepada Wahyu Kenzo akan dilakukan secara transparan dan terbuka. Begitu saat ada penyitaan sampai penggeledahan akan dilakukan terbuka.

"Ini supaya tidak ada fitnah saat proses penyelidikan. Jadi pada saat proses penggeledahan dan penertiban aset terhadap tersangka harus disaksikan tersangka dan kuasa hukumnya," tuturnya.

Baca Juga: Wahyu Kenzo Tipu Ibu Wakil Ketua DPRD Kota Malang Senilai Rp32 Miliar

2. Sudah ada 9 saksi yang diperiksa

Sudah 745 Orang Korban Wahyu Kenzo Melapor PolisiKapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto saat konferensi pers akhir tahun. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Dalam kasus ini, pihak kepolisian sudah memeriksa total 9 saksi yang terdiri dari ahli teknologi informasi, pihak pelapor, hingga dari manajemen Auto Trade Gold (ATG). Selanjutnya pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan pada manager Robot Trading ATG demi mendapatkan data siapa aaja yang berada di balik perusahaan Robot Trading ATG beserta perannya.

"Data ini diperlukan agar mengetahui siap saja yang berada di tingkat manajemen dan peran masing-masing di dalam perusahaan. Selanjutnya kami juga akan mengundang ahli dalam perbankan untuk mengetahui siapa jaringan-jaringan di dalamnya," jelasnya.

Hal ini untuk menguak siapa saja yang ada di balik perusahaan investasi bodong ini. Pasalnya jumlah korban ditaksir hingga ribuan jika melihat masih ada yang belum melapor.

3. Mendeteksi aset milik Wahyu Kenzo

Sudah 745 Orang Korban Wahyu Kenzo Melapor PolisiMobil Wahyu Kenzo yang disita di Polresta Malang Kota. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Selain itu, kepolisian juga tengah menyelidiki aset-aset milik Wahyu Kenzo. Diduga ada beberapa aset berupa rumah dan tanah yang ada di Kota Malang hingga Kabupaten Malang. Lokasi-lokasi aset ini tengah ditelusuri sekaligus menghitung nilai aset dan nilai pajaknya.

"Diketahui ada rumah di wilayah Pakis (Kabupaten Malang), juga ada beberapa tanah di wilayah Kota Malang. Nanti kita inventarisir dulu, karena harus ngecek kalau aset ini milik pribadi atau sewa, kalau sewa nggak bisa jadi aset. Tapi kalau aset pribadi harus kami dalami melalui PPN dan notaris," pungkasnya.

Aset-aset ini rencananya akan disita untuk dijadikan barang bukti dal kasus investasi bodong Robot Trading ATG. Kemudian akan digunakan untuk mengembalikan uang-uang milik korban.

Baca Juga: Polisi Melacak Harta Kekayaan Wahyu Kenzo

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya