Rawan Bunuh Diri, Polisi akan Pasang Pagar di Setiap Jembatan Malang

Pagar ini diharapkan menyulitkan percobaan bunuh diri

Malang, IDN Times - Usai aksi bunuh diri oleh Remaja asal Kabupaten Malang berinisial TJS (18) di Jembatan Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang pada Jumat (27/05/2023) lalu. Polresta Malang Kota harus putar otak demi mencegah aksi susulan terjadi lagi. Oleh karena itu, mereka berencana memasang pagar di setiap jembatan di Kota Malang agar tidak bisa dipanjat orang.

Hal ini dilakukan karena angka bunuh diri di Kota Malang mulai meningkat. Dalam satu Minggu terakhir, ada 3 percobaan bunuh diri di Kota Malang, dan satu percobaan bunuh diri berhasil dengan melompat dari Jembatan Soekarno-Hatta dengan korban atas nama TJS.

Baca Juga: Polisi Ungkap Identitas Pria Melompat dari Jembatan Soehat Malang

1. Kapolresta Malang Kota akan melakukan pendataan pada jembatan di Kota Malang yang rawan jadi lokasi bunuh diri

Rawan Bunuh Diri, Polisi akan Pasang Pagar di Setiap Jembatan MalangPria lompat dari jembatan gegerkan warga di Kota Malang. (Dok Polsek Lowokwaru)

Kapolresta Malang Kota, Kombespol Budi Hermanto menjelaskan jika pihaknya kini tengah melakukan pendataan jumlah jembatan di Kota Malang uang rawan jadi lokasi bunub diri. Setiap polsek di 5 kecamatan akan dikerahkan agar mereka bisa melakukan antisipasi percobaan bunuh diri dan langkah pencegahan kedepannya.

"Ada beberapa jembatan seperti Jembatan Kahuripan di Klojen yang juga sering dilakukan percobaan-percobaan bunuh diri. Beberapa orang memang loncat langsung di sana. Jadi sekarang kita lagi menginventarisir di lima kecamatan jembatan mana yang selalu digunakan (bunuh diri)," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (30/05/2023).

Buher menjelaskan jika dibandingkan pada tahun 2021 dan 2022, angka bunuh diri pada tahun 2023 tren bunuh diri meningkat di Kota Malang. Terutama adalah bunuh diri dengan melompat dari jembatan. Meskipun demikian, Buher tidak mau membuka berapa angka bunuh diri di Kota Malang. Ia hanya mengungkapkan jika dalam sepekan terakhir ada 3 percobaan bunuh diri di wilayahnya.

"Kalau dibilang meningkat ya ada peningkatan. Biasanya memang karena persoalan pribadi, kondisi kesehatan dan kejiwaan, permasalahan rumah tangga. Meskipun demikian, tapi itu merupakan bagian yang harus kita selesaikan bersama," jelasnya.

2. Setiap jembatan yang rawan bunuh diri akan dilakukan pemasangan pagar anti-bunuh diri

Rawan Bunuh Diri, Polisi akan Pasang Pagar di Setiap Jembatan MalangKapolresta Malang Kota, Kombespol Budi Hermanto. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Melihat tren bunuh diri dengan meloncat dari jembatan di Kota Malang, Buher berencana memasang pagar jembatan anti-bunun diri. Rencananya pagar ini akan dipasang di setiap jembatan di Kota Malang yang rawan terjadi bunuh diri. Sehingga masyarakat yang kalap dan ingin bunuh diri tidak bisa memanjat pagar tersebut.

"Kita koordinasikan dengan Forkopimda khususnya Pemkot Malang untuk bisa mengkaji kembali. Karena tujuannya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan memberikan langkah antisipasi," ucapnya.

Buher menjelaskan jika pagar anti-bunuh diri tersebut bisa dibuat dengan kawat. Kemudian kawat tersebut dipasang sangat tinggi agar tidak bisa dipanjat. Hal tersebut akan membuat masyarakat berpikir dua kali jika ingin bunuh diri.

"Kalau sekarang kan terbuka orang bisa lompat aja, jadi minimal bisa mempersulit (dipanjat) saat ada itikad bunuh diri. Karena kalau kita tidak mengambil langkah, ya jelas kita salah," tegasnya.

3. Buher akan memasukkan peran Polisi RW di Kota Malang

Rawan Bunuh Diri, Polisi akan Pasang Pagar di Setiap Jembatan MalangProses pelantikan Polisi RW di Mapolresta Malang Kota. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Untuk langkah pencegahan, Polresta Malang Kota akan mengerahkan Polisi Rukun Warga (RW). Menggandeng Dinas Pendidikan Kota Malang, perguruan tinggi di Kota Malang, dan komunitas relawan untuk memulihkan psikis dan trauma healing di masyarakat.

Buher menjelaskan jika biasanya orang yang memiliki pikiran untuk bunuh diri akan menjadi sosok tertutup. Sehingga Polisi RW ini memiliki peran vital untuk merangkul orang yang luput dari perhatian lingkungan masyarakat.

"Kemudian tinggal orang-orang yang ada sekitarnya harus lebih peduli atau aware tentang bagaimana melihat kerabatnya, kakaknya, adiknya, atau keluarga terdekatnya," pungkasnya.

Baca Juga: Warga Malang Geger, Ada Pria Melompat dari Jembatan Soehat

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya