Gelombang Tinggi, KSOP Kalianget Sumenep Stop Pelayaran Antar Pulau

Gelombang diperkirakan capai 3,5 meter

Sumenep, IDN Times - Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget menangguhkan seluruh jadwal pelayaran dari dan ke pelabuhan terbesar di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur itu. Penangguhan khusus pelayaran antar pulau itu berlaku mulai hari ini hingga 13 September mendatang.

1. Ditangguhkan karena gelombang tinggi

Gelombang Tinggi, KSOP Kalianget Sumenep Stop Pelayaran Antar PulauIlustrasi gelombang tsunami. (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, Supriyanto menjelaskan kebijakan itu diambil guna mencegah terjadi kecelakaan laut. Sebab, BMKG memprediksi gelombang di selat Madura akan naik dalam beberapa hari ke depan.

'Tinggi gelombang mencapai 3,5 meter," kata dia, Senin (9/9).

2. Berlaku untuk kapal di bawah 1000 GT

Gelombang Tinggi, KSOP Kalianget Sumenep Stop Pelayaran Antar PulauIDN Times/Musthofa Aldo

Pelarangan berlayar itu, kata Supriyanto, tidak untuk semua jenis kapal. Penangguhan hanya berlaku bagi kapal berbobot di bawah 1.000 GT. Sedangkan kepal diatas 1.000 GT tetap bisa berlayar dengan catatan kondisi cuaca memungkinkan.

"Kalau kecil kita larang berangkat sementara. Yang jarak dekat. Kalau kapal yang diatas 1.000 GT boleh asal cuaca mendukung. Kalau tidak kita larang berangkat," dia menjelaskan.

Baca Juga: Jalur Bergelombang di Jalur Pantura Timur, Pemudik Diimbau Waspada

3. Gelombang tinggi terjadi di Masalembu dan Kangean

Gelombang Tinggi, KSOP Kalianget Sumenep Stop Pelayaran Antar PulauIDN Times/Sukma Sakti

Sementara Kepala BMKG Kalianget Usman Khalid membenarkan adanya potensi gelombang tinggi di perairan Kabupaten Sumenep selama lima hari ke depan.

"Hasil perkiraan, gelombang laut bisa mencapai maksimum 3,5 meter. Itu per tanggal 9 sampai 13 September 2019, khususnya di perairan Masalembu dan Kangean," jelas Usman. Penyebab gelombang tinggi di perairan Kabupaten Sumenep sendiri dipicu oleh puncak angin timuran yang terjadi pada bulan September ini.

Baca Juga: Waspada Gelombang Tinggi & Ubur-ubur Api Jika Wisata ke Pantai Pacitan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya