Polisi Selidiki 23 Orang Terseret Ombak di Jember

Kegiatan ritual kebetulan dilakukan secara massal

Jember, IDN Times - Sebanyak 23 orang dari kelompok rombongan Tunggal Jati Nusantara terseret ombak saat melakukan kegiatan ritual di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Minggu dini hari (13/2/2022).

Dari 23 orang yang terseret ombak, 10 orang ditemukan meninggal dunia, 12 orang selamat dan satu masih dalam pencarian.

1. Ritual menenangkan diri

Polisi Selidiki 23 Orang Terseret Ombak di Jemberdepositphotos.com

Kasat Polairud Polres Jember, AKP M. Nai mengatakan rombongan tersebut berasal dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung dan Jenggawah Kabupaten Jember. 

AKP M. Nai memyebut, dari hasil pemeriksaan sementara kepada korban yang selamat, aktivitas ritual yang dilakukan bertujuan untuk menenangkan diri. "Yang kita tahu mereka ingin menenangkan diri sendiri," katanya.

Baca Juga: Update 23 Orang Terseret Ombak di Jember, 10 Orang Meninggal

2. Lakukan pemeriksaan

Polisi Selidiki 23 Orang Terseret Ombak di Jemberilustrasi ombak (IDN Times/Mardya Shakti)

Saat ini korban yang selamat telah dibawa ke Puskesmas terdekat. Tim Reskrim Polres Jember telah ke lokasi kejadian untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ia menyebut, pimpinan rombongan masuk dalam daftar korban yang selamat.

"Masih proses Lidik dan mintai keterangan beberapa saksi. Tim reksrim Polres Jember sudah bergerak. Pimpinan rombongan masuk dalam daftar yang selamat," jelasnya.

Baca Juga: Kronologi 23 Orang Terseret Ombak Pantai Jember saat Ritual

3. Ritual secara massal di Pantai

Polisi Selidiki 23 Orang Terseret Ombak di JemberIlustrasi pantai (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Dari hasil pemeriksaan sementara, kegiatan ritual tersebut jarang dilakukan. "Kalau sering enggak. Cuma ada beberapa kegiatan malam hari. Cuma sekarang dilakukan massal banyak orang," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Ambulu AKP Makruf mengatakan rombongan berangkat dari titik berkumpul di Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi menuju Pantai Payangan pada Sabtu malam pukul 23.00 WIB.

Saat itu, ombak di laut sedang tinggi. Menurutnya rombongan yang datang sudah diingatkan petugas setempat agar tidak terlalu dekat dengan kawasan pantai.

"Sebelumnya sudah diingatkan oleh pengelola wisata untuk tidak ke laut dikarenakan ombak besar dan rombongan tetap ke Pantai guna melaksanakan ritual. Pukul 00.25 WIB 23 orang terserat arus air laut Pantai Payangan," ujar AKP Makruf.

Baca Juga: 23 Orang Terseret Ombak di Pantai Selatan Jember, 2 Meninggal  

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya