Sukses Tanam Pisang Cavendish, Petani Lamongan Panen 5 Ton per Hari

Perbulannya bisa menghasilkan uang puluhan juta

Lamongan, IDN Times- Tak hanya sukses bercocok tanam jagung, seorang petani bernama Sholahuddin asal Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan ini juga berhasil mengembangkan budidaya pisang cavendish. Bahkan, dalam sehari, Sholahuddin mampu memanen buah pisangnya hingga 5 ton per harinya.

1. Per bulan, Sholahuddin bisa menghasilkan uang puluhan juta

Sukses Tanam Pisang Cavendish, Petani Lamongan Panen 5 Ton per HariPetani di Lamongan sukses budidaya pisang cavendish. Dok Istimewa

Dari hasil penjualan buah pisang cavendish ke beberapa pasar di wilayah Jatim,  Sholahuddin mampu meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah per bulan. Sholahuddin sendiri mengaku saat ini hanya mampu menyediakan 5 ton per hari. Padahal, permintaan pasar bisa mencapai 12-15 ton per hari.

"Alhamdulillah di tengah pandemik COVID-19 ini kami masih bisa panen buah pisang cavendish. Sebulan kami bisa meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah," kata Sholahuddin, Minggu (15/8/2021).

2. Pisang cavendish dari Lamongan juga diminati pasar internasional

Sukses Tanam Pisang Cavendish, Petani Lamongan Panen 5 Ton per HariPetani di Lamongan sukses budidaya pisang cavendish. Dok Istimewa

Tak hanya permintaan dari dalam negeri saja, pisang cavendish yang dihasilkan petani Lamongan ini juga tembus pasar mancanegara seperti, Malaysia, Turki dan lainnya. Sholahuddin mengaku, permintaan pasar yang sangat besar belum bisa ia penuhi karena lahan perkebunannya belum bisa memproduksi dengan jumlah banyak.

"Permintaan sampai ke luar negeri mas. Perbulan kami mengirim buah pisang cavendish ini 1.000 ton," ungkapnya.

Baca Juga: Selain Pisang, 7 Jenis Makanan Ini Juga Kaya Akan Potasium atau Kalium

3. Biaya perawatan pisang menghabiskan Rp90 juta

Sukses Tanam Pisang Cavendish, Petani Lamongan Panen 5 Ton per HariPetani di Lamongan sukses budidaya pisang cavendish. Dok Istimewa

Untuk biaya produksi, Sholahuddin mengatakan bahwa dari tanam hingga panen, ia menghabiskan biaya sebanyak Rp80-90 juta per hektar. Sementara, harga jual buah pisang rata-rata sekitar Rp100-112 ribu per tandan.

"Satu hektare bisa menghasilkan Rp250 juta dengan populasi 2.200 batang pohon. Saat ini sudah ada 192 hektar tanaman pisang yang saya tanam bersama beberapa petani sekitar di Lamongan," pungkasnya.

Baca Juga: Gerakan Razia Perut Lapar, Petani Tulungagung Lelang Pisang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya