Tangis Risma Lihat 42 Keluarga Korban Kebakaran di Bubutan

Ia sedih tak bisa membantu warga sepenuhnya

Surabaya, IDN Times - Air sudah mendesak kelopak mata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Tak kuasa ia menahan tangis melihat warganya yang kehilangan rumah akibat kebaran, Rabu (10/7). 42 keluarga kini tak memiliki tempat tinggal akibat dilahap si jago merah. Risma pun menangis turut larut dalam kesedihan mereka.

1. Risma masih masa pemulihan dari sakitnya

Tangis Risma Lihat 42 Keluarga Korban Kebakaran di BubutanIDN Times/Fitria Madia

 

Risma sebenarnya hari ini tak memiliki agenda publik. Kesehatannya belum pulih benar usai dirawat inap di rumah sakit selama 9 hari akibat sakit maag dan sesak nafasnya. Bahkan dalam inspeksi pengerjaan taman di Jalan Ngagel pun diwakilkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota, Eri Cahyadi. Namun Risma dengan hati yang tenang tetap datang meninjau langsung lokasi bekas kebakaran di Jalan Margorukun Gang Lebar, Kecamatan Bubutan. 

 

"Ini ada 16 rumah yang terbakar tapi ada 42 KK yang terdampak," ujar Risma.

2. Risma temui para korban kebakaran di pengungsian

Tangis Risma Lihat 42 Keluarga Korban Kebakaran di BubutanIDN Times/Fitria Madia

Usai melihat rumah-rumah warga yang habis dilalap api, Risma langsung ke kawasan Kampoeng Ilmu, tempat di mana para warga diungsikan sementara. Dengan memakai kerudung merah dan batik merah, ia menyapa warga sekitar sambil sesekali bicara melalui handy talkienya.

 

Risma tak naik ke lantai dua kawasan pertokoan di mana para warga diungsikan. Ia hanya duduk di area parkiran dengan kursi yang disediakan. Maklum, kaki Risma masih belum pulih benar usai tendonnya sobek. Ia tak disarankan untuk menaiki tangga terlalu banyak.

 

"Assalamualaikum nggih, Pak, Bu. Yang sabar ya," tuturnya.

 

3. Risma menangis melihat keadaan korban

Tangis Risma Lihat 42 Keluarga Korban Kebakaran di BubutanIDN Times/Fitria Madia

 

 

Risma duduk di sebuah kursi hijau, menanti perwakilan RT dan para warga lansia duduk melingkar bersamanya. Tiba-tiba Risma memejamkan matanya. Ia menunduk seraya membekap mulutnya sendiri. Rupanya Risma tak kuasa lagi menahan tangis yang sudah ia bendung sedari tadi.

 

Setelah beberapa saat menitikkan air mata, Risma melepas bekapan mulutnya. Ia langsung menengadah, menatap langit seraya mengedipkan mata berusaha mengeringkan matanya yang masih berkaca-kaca. Beres, Risma kembali memutar tombol handy talkienya.

 

"Insyaallah saya akan bantu tapi semampu saya, ya. Karena ini saya tidak bisa pakai anggaran Pemerintah Kota," ucap Risma pelan-pelan kepada beberapa warga yang sudah tua.

 

Risma membayar tangisnya dengan membantu para korban. Namun ia tetap nelangsa karena tak dapat menolong sepenuhnya karena tanah yang ditempati oleh mayoritas korban adalah tanah milik PT KAI. Setidaknya ia melakukan apa yang ia bisa

4. Penyebab kebakaran belum diketahui

Tangis Risma Lihat 42 Keluarga Korban Kebakaran di BubutanIDN Times/Fitria Madia

Sebelumnya, kebakaran tersebut diketahui sejak sekitar pukul 09.30 WIB, Rabu (10/7). Kondisi perkampungan padat penduduk membuat api cepat merambat ke rumah-rumah lain. Akses jalan yang sempit dan menjorok ke dalam juga menyulitkan mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Beruntung, api dapat dijinakkan usai melahap 16 rumah dan beberapa rumah terdampak lainnya.

 

"Hingga saat ini penyebab kebakaran belum diketahui. Ada yang bilang karena ditinggal masak tapi kita belum bisa pastikan itu," ujar Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya Bambang Vistadi.

 

Baca Juga: Baru Sembuh, Risma Sudah Sidak Tanpa Kursi Roda

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya