Dugaan Pencabulan di SPI, di Sekolah hingga Saat di Luar Negeri

Kekerasan seksual kepada siswa diduga sejak 2009

Surabaya, IDN Times -  Salah satu sekolah ternama di Kota Batu berinisial SMA SPI tercoreng lantaran diduga menjadi lokasi pencabulan para siswanya yang dilakukan oleh pemiliknya. Padahal, sekolah ini memiliki nama baik lantaran memberikan pendidikan gratis bagi siswa yang kurang mampu dan yatim piatu.

1. Pencabulan diduga dilakukan di sekolah

Dugaan Pencabulan di SPI, di Sekolah hingga Saat di Luar NegeriKetua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait saat melapor ke Polda Jatim, Sabtu (29/5/2021). Dok istimewa

Kasus dugaan kekerasan seksual di SMA SPI ini diungkap oleh Ketua Umum Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait saat melapor ke Polda Jatim, Sabtu (29/5/2021). Ia mengatakan, berdasarkan keterangan para korban, kekerasan seksual yang dilakukan oleh JE sering kali terjadi di sekolah.

"Ini dilakukan di lokasi di mana anak itu dididik yang seyogyanya menjadi entrepreneur dan berkarakter tetapi karena perilaku si pengelola ini mengakibatkan si anak berada dalam situasi yang sangat menyedihkan," ujar Arist.

2. Dilakukan hingga ke luar negeri

Dugaan Pencabulan di SPI, di Sekolah hingga Saat di Luar NegeriIlustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mia Amalia)

Bahkan, kekerasan seksual ini juga diduga dilakukan oleh JE ketika ia dan murid-muridnya sedang kunjungan ke luar negeri. SMA SPI memang banyak memiliki program kunjungan lantaran salah satu keunggulannya adalah pendidikan kewirausahaan.

"Perilaku kejahatan bukan hanya di tempat anak itu dididik, tapi juga di luar negeri ketika mereka melakukan kunjungan ke luar negeri," tuturnya.

Baca Juga: Sekolah SPI, SMA Gratis di Malang untuk Anak yang Miskin & Yatim Piatu

3. Komnas PA serahkan kasus ke Polda Jatim

Dugaan Pencabulan di SPI, di Sekolah hingga Saat di Luar NegeriKetua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait saat melapor ke Polda Jatim, Sabtu (29/5/2021). Dok istimewa

Namun, Arist tak menjelaskan lebih lanjut bagaimana modus JE mencabuli siswanya baik di dalam dan luar sekolah. Ia menyerahkan perkembangan kasus lebih lanjut ke Polda Jatim atas laporan yang telah ia buat. Ia berharap, kasus ini bisa ditindak dengan serius sehingga JE dapat ditindak dengan setimpal.

"Komnas PA bersama korban melakukan ini supaya ini menjadi pelajaran bagi semua orang tetapi paling tidak ada pendekatan hukum supaya kasus ini menjadi terang benderang," pungkasnya. Saat dikonfirmasi, Kepala SMA SPI yang belakangan diketahui sebagai Selamat Pagi Indonesia, Risna Amalia tidak merespons.

Baca Juga: Sejak 2009, Pemilik SPI Diduga Sudah Cabuli dan Eksploitasi Siswanya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya