Diduga Motif Asmara, Pembacokan Membabi Buta Tewaskan Seorang Pria

Surabaya, IDN Times - Seorang laki-laki pengunjung warung bernama Agung Wahyudi (36) warga Bulak Banteng Kenjeran, dan seorang wanita penjaga warung, Mohaiyah (35) warga Bangkalan Madura menjadi korban pembacokan pada Senin (29/10) malam hari. Bahkan akibat pembacokan ini, Agung meregang nyawa.
1. Kedua korban dibacok usai ngopi
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengatakan bahwa pembacokan membabi buta terjadi di sebuah warung Jalan Mojopahit Tegalsari Surabaya. Kala itu, Agung usai menikmati kopinya yang dilayani oleh Mohaiyah.
"Tiba-tiba pelaku datang bersama seorang anak laki-laki dan melakukan pembacokan secara membabi buta," terang Sudamiran di lokasi kejadian.
Baca Juga: Saran Untuk yang Memutuskan Bertahan Meski Doi Selingkuh
2. Motif pembacokan diduga asmara
Sudamiran menerangkan, motif pembacokan masih belum diketahui. Namun pihaknya menduga ada motif asmara hingga membuat pelaku pembacokan melukai dua orang hingga salah satunya meninggal.
"Masih kita dalami motif pastinya. Dugaan awal seperti itu, motif asmara," jelasnya singkat.
3. Mohaiyah alami luka sayat di dada kiri
Dari pembacokan ini, Agung mengalami luka di leher kiri dan kepala bagian kanan. Sedangkan Mohaiyah mengalami luka sayatan di dahi sebelah kiri. Agung pun menghembuskan nafas terakhirnya saat sudah tiba di RSUD Dr Soetomo.
"Pelaku masih kita kejar. Luka korban dipastikan dari benda tajam," pungkas Sudamiran.
Baca Juga: Tragedi Penusukan di Inggris : Benarkah Ini Hipnotis Trauma Terorisme?