PPKM Diperpanjang, 18 Daerah di Jatim Masih Level 4

Level 2 hanya satu daerah

Surabaya, IDN Times - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dan 3 di Jawa-Bali diperpanjang hingga 16 Agustus 2021. Pada perpanjangan kali ini beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim) turun level. Hal itu tertuang dalam Inmedagri 30 tahun 2021 dan Kepgub Jatim 188/450/KPTS/013/2021.

1. Level 4 ada 18 daerah, level 3 ada 19 daerah dan level 2 ada 1 daerah

PPKM Diperpanjang, 18 Daerah di Jatim Masih Level 4Suasana penyekatan di perbatasan Surabaya dengan Sidoarjo, tepatnya di depan Mal City of Tomorrow, Kamis (6/5/2021). IDN Times Ardiansyah Fajar

Berdasarkan data per 9 Agustus 2021, jumlah kabupaten/kota di Jatim yang berada PPKM level 4 yang awalnya 30 turun menjadi 18 daerah. Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Gresik, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Trenggalek, Nganjuk, Malang, Lumajang, Bangkalan, Lamongan, Mojokerto.

Kemudian level 3 dari yang sebelumnya ada delapan menjadi 19 kabupaten/kota. Antara lain Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Kediri, Sumenep, Probolinggo, Tuban, Jember, Bojonegoro, Jombang, Ponorogo, Blitar, Banyuwangi, Situbondo, Ngawi, Bondowoso, Magetan, Kota Probolinggo, dan Kota Pasuruan.

Selain itu, ada satu daerah yang kini berstatus level 2, yakni Kabupaten Sampang. "Alhamdullilah, pemberlakuan PPKM berlevel di Jatim ini terbukti efektif. Saat ini masih tersisa 18 kabupaten/kota di Jatim yang masuk PPKM Level 4 dari yang sebelumnya 30," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Ekonomi Jatim Tumbuh 7,05 Persen, Khofifah Optimistis Terus Bangkit

2. BOR isolasi 59 persen, ICU 73 persen, RS Darurat 49 persen

PPKM Diperpanjang, 18 Daerah di Jatim Masih Level 4Ilustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat

Khofifah menambahkan, pemberlakuan PPKM Darurat-Level terbukti efektif menurunkan angka penyebaran COVID-19 di Jatim. Terbukti, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian bed di ruang isolasi rumah sakit maupun rumah sakit darurat serta rumah karantina telah berada di bawah standar WHO yaitu di bawah 60 persen.

"Signifikansi PPKM ini juga terlihat dari tingkat penurunan BOR di rumah sakit, saat ini baik untuk isolasi, rumah sakit Darurat, maupun rumah karantina sudah turun di bawah standar WHO 60 persen," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, awal PPKM Darurat-Level  3 Juli - 9 Agustus 2021, kondisi BOR isolasi rumah sakit di Jatim turun dari 81 persen menjadi 59 persen. BOR ICU, dari 78 persen menjadi 73 peesen. Kemudian, BOR rumah sakit darurat dari 69 persen menjadi 49 persen.

3. Vaksinasi dosis pertama 25 persen dari target, dosis kedua 11 persen dari sasaran

PPKM Diperpanjang, 18 Daerah di Jatim Masih Level 4Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Tak hanya pemberlakuan PPKM berlevel di sisi hilirnya, upaya pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Jatim juga terus digencarkan. Data Kemenkes/KCPEN, jumlah orang yang divaksin dosis pertama dan kedua di Jatim menempati posisi cukup tinggi di Indonesia.

Nah, untuk vaksin dosis pertama mencapai 7.960.752 orang atau sekitar 25,01 persen dari target sasaran. Sedangkan jumlah orang yang telah divaksin untuk dosis kedua di Jatim sebanyak 3.619.554 orang, setara 11,37 persen dari target sasaran.

"Kembali saya sampaikan terima kasih kepada seluruh warga Jatim yang telah menerapkan 5M dengan baik, harapannya tetap dipertahankan sehingga level resiko daerah yang masuk zona level bisa semakin turun lagi," pungkas Khofifah.

Baca Juga: Penduduk Jatim Turun 50 Ribu Jiwa

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya