Hari Keempat PPKM Darurat, Volume Kendaraan di Jatim Berkurang

Khofifah, Kapolda dan Pangdam memantau dari udara

Surabaya, IDN Times - Arus lalu lintas di Jawa Timur (Jatim) tampak lengang memasuki hari keempat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Selasa (6/7/2021). Hal itu dibeberkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa usai memantau via udara bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya menggunakan helikopter.

1. Pantau lalin Surabaya dan sekitarnya dari udara selama 90 menit, ada pengurangan volume kendaraan

Hari Keempat PPKM Darurat, Volume Kendaraan di Jatim BerkurangForkompimda Jatim ketika lakukan pemantauan lalin Jatim pada hari keempat PPKM Darurat. Dok. Humas Pemprov Jatim

Pemantauan yang dilakukan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Jatim itu dimulai pukul 08.00 WIB. Berlangsung selama 90 menit. Mereka melintasi Surabaya-Sidoarjo, Gresik-Surabaya, Jembatan Suramadu dan Pandaan-Malang.

“Lalu lintas yang terpantau secara umum ada pengurangan volume kendaraan khususnya pada titik-titik penyekatan tetapi di beberapa titik masih harus diturunkan lagi," ujar Khofifah.

Artinya, kata Khofifah, dengan berkurangnya mobilitas dan pergerakan masyarakat  kecuali hal yang bersifat kritikal dan esensial ini diharapkan dapat mencegah penularan COVID-19. Serta perlahan menekan angka kasus COVID-19 di Jatim.

2. Pastikan ada penyekatan di titik yang sudah ditentukan

Hari Keempat PPKM Darurat, Volume Kendaraan di Jatim BerkurangForkompimda Jatim ketika lakukan pemantauan lalin Jatim pada hari keempat PPKM Darurat. Dok. Humas Pemprov Jatim

Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan, dalam PPKM Darurat ini TNI-Polri melakukan penyekatan pada 72 titik di wilayah Jatim. Terdiri atas 45 exit tol, 20 titik antar rayon dan 7 titik perbatasan. Tentunya, upaya ini untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 agar tidak meluas. 

Agar tidak disuruh putar balik ketika melintasi penyekatan, Khofifah mengingatkan masyarakat wajib membawa surat keterangan bebas Covid-19. Ia juga berpesan pada masyarakat yang tak memiliki kepentingan untuk senantiasa di rumah saja selama PPKM Darurat.

"Jangan lupa bawa hasil swab antigen atau PCR dan kartu tanda telah divaksin. Disiplinkan diri untuk selalu menjalankan protokol kesehatan. Yang lain, saya mohon tetap tinggal di rumah demi keselamatan diri dan keluarga," pesan Khofifah.

Baca Juga: Anies Minta Warga Laporkan Kantor yang Langgar Aturan PPKM Darurat

3. Penyekatan jadi upaya untuk kurangi mobilitas masyarakat

Hari Keempat PPKM Darurat, Volume Kendaraan di Jatim BerkurangForkompimda Jatim ketika lakukan pemantauan lalin Jatim pada hari keempat PPKM Darurat. Dok. Humas Pemprov Jatim

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, pemantauan ini dilakukan untuk mengecek penyekatan-penyekatan yang ada antara kabupaten dan kota. Penyekatan ini merupakan pendukung dari kebijakan PPKM Darurat ini.

“Terpantau dari pemandangan di atas tadi berkurang volume kendaraannya dibandingkan hari-hari sebelumnya,” jelasnya.

Langkah selanjutnya, Nico terus bekerjasama dengan pemerintah daerah, Kodam V/Brawijaya bersama tim akan melaksanakan pengecekan di beberapa tempat. "Apakah pengusaha dan perusahaan itu bisa melaksanakan aturan Inmendagri No. 15 Tahun 2021,” tegasnya. Pengusaha dan perusahaan diimbau mengatur para karyawannya. Sehingga bisa mengurangi dan melakukan pekerjaan dari rumah.

Baca Juga: Macet Saat PPKM Darurat, Kapolri Ancam Tutup Perusahaan Non-Esensial

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya