Groundbreaking Bandara Kediri, Wagub Emil: Tinggal Persetujuan Final

Surabaya, IDN Times - Peletakan batu pertama atau groundbreaking Bandara Kediri segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Langkah awal ini tinggal menunggu kelengkapan administrasi saja.
"Saya janji pada awal tahun ini. Terakhir ada rapat di Deputi Kemenkomaritim, salah satunya kami pastikan kaitannya dengan tata ruang," ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat ditemui di Balai Diklat Keagamaan, Sabtu (4/1).
1. Tinggal tunggu persetujuan final
Mantan Bupati Trenggalek ini menambahkan, tata ruang yang dimaksud sudah direvisi dan diajukan ulang. Sekarang ini hanya membutuhkan persetujuan saja.
"Masih membutuhkan persetujuan final internal lingkungan Kabupaten Kediri," kata Emil.
2. Optimistis lancar karena masuk proyek strategis nasional
Suami Arumi Bachsin ini juga optimistis segala yang menjadi hambatan pembangunan Bandara Kediri segera teratasi. Pasalnya, bandara ini masuk dalam proyek strategis nasional.
Emil membeberkan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang juga ikut turun langsung menyukseskan proyek ini. Pemprov Jatim juga terus meng-update hasil pertemuan Deputi Kemenkomaritim terkait Bandara Kediri.
"Tetapi selain pembebasan lahan, karena tinggal sedikit sekali. Yang penting juga tata ruang. Kalau tata ruang segera klir, bisa berjalan dengan lancar," jelasnya.
Baca Juga: Dibangun Januari 2020, Bandara Kediri Miliki Dua Terminal
3. Konsensi ditentukan bersama Kemenhub
Sementara untuk mekanisme konsesi, Emil belum bisa merincinya. Sebab, kewenangan tersebut berada di tangan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Sudah mengikuti aturan Kementerian Perhubungan, kemudian Perpres tentang kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Sudah diatur juga mengenai konsep modalitas kerja sama pemerintah dengan swasta yang sesuai," terangnya.
4. Dibangun di atas lahan seluas 457 hektare, Bandara Kediri akan punya landasan pacu sepanjang 3,2 km
Sekadar informasi, Bandara Kediri nantinya akan memiliki luas area 457 hektare. Landasan pacunya sepanjang 3.200 meter. Sehingga, bandara ini bisa menjadi alternatif kargo selain Juanda. Proyek ini akan dikerjakan PT Doho Investama yang merupakan anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk.
Baca Juga: Dilengkapi RTH, Bandara Kediri Berkonsep Smart and Green Airport