Banyak Kepala Daerah Terjerat Korupsi, Soekarwo Ingin Ada Tes Kejiwaan

Surabaya, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan status tersangka Bupati Malang, Rendra Kresna. Penetapan ini menjadikan Jawa Timur mempunyai selusin kepala daerah yang terjerat kasus korupsi dala dua tahun. Menanggapi itu, Gubernur Jatim Soekarwo pun mencari solusinya.
Baca Juga: Bupati Malang Diduga Pakai Uang Korupsi untuk Bayar Utang Kampanye
1. Mengundang psikolog untuk tes kejiwaan kepala daerah di Jatim
Pakde Karwo sapaan akrabnya mengatakan Pemprov Jatim segera mengundang psikolog. Dia ingin tahu kesehatan para kepala daerah terlebih pada kejiwaaanya. "Saya ngundang tiga psikolog, saya suruh ngetes. Psikologi itu kejiwaan, mengapa ini (korupsi bisa terjadi) kan namanya anomali, penghargaan pelayanan publiknya tinggi, jadi seharusnya untuk korupsi juga tidak ada, ini kan anomali," ujarnya saat di Kantor Gubernur Jatim, Kamis (11/10).
2. Tes psikologi guna mengetahui kepribadian kepala daerah
Setelah tes, lanjut Pakde Karwo, semua akan tahu kepribadian para pejabat daerah. Apakah terbuka atau justru tertutup baik ke publik maupun keluarganya. "Kemudian mungkin rekomendasinya bisa ke anak, istri, dan langsung dicek, sering cerita apa adanya nggak. Bagaimana sebelumnya happiness itu 10 poin, bagaimana keluarga sejahtera itu," jelasnya.
3. Soekarwo akui kasus korupsi kepala daerah sulit diberantas
Gubernur Jatim dua periode ini mengaku geram dengan kepala daerah yang tertangkap. "Jadi menurut saya sendiri bukan beban, saya malu tapi beban. Mengapa antara suatu kegiatan itu mekanik dan non. Artinya yaitu hati sangat antagonis seperti ini hampir semua mendapat sistem, pelayanan publiknya jago semua dan ternyata ini tidak berimbas pada hatinya, ini pekerjaan sulit," pungkasnya.
Baca Juga: KPK: PP Baru Anti Rasuah Dorong Publik Laporkan Kasus Korupsi