Tolak Legalisasi Ganja, LAN Gelar Aksi Damai di Taman Bungkul

Ganja dinilai berdampak buruk terhadap kesehatan

Surabaya, IDN Times - Lembaga Anti Narkotika (LAN) melakukan aksi damai di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (26/6/2022). Selain untuk memperingati Hari Anti Narkoba, aksi tersebut adalah untuk menolak legalisasi ganja di Indonesia.

1. LAN menolak legalitas ganja di Indonesia

Tolak Legalisasi Ganja, LAN Gelar Aksi Damai di Taman BungkulLembaga Anti Narkotika saat menggelar aksi di Car Free Day (CFD) Taman Bungkul Surabaya, Minggu (26/6/2022). (Dok. LAN Surabaya)

Ketua LAN, Antonius mengatakan, meski sejumlah negara ada yang melegalkan ganja, namun, ada lebih banyak negara yang menolak legalitas ganja. Hal tersebut tak lepas dari dampak negatif yang ditumbulkan.

"Kita sepakat dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) Legalisasi ganja di Indonesia bukan langkah yang tepat," ungkapnya, Minggu (26/6/2022).

Bagi LAN Surabaya, kata Antonius penolakan legalisasi ganja adalah harga mati. Sehingga, sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba penting dilakukan.

"Kami mengajak para pemuda untuk konsisten ikut serta pemberantasan narkoba. Kita satu garis komando dengan BNN terkait legalitas ganja. Kita tidak ingin generasi muda terjerumus, terlebih kalau di klasifiksi ganja golongan I yakni narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi," paparnya.

Baca Juga: BNN: Tidak Ada Wacana Legalisasi Ganja di Indonesia 

2. Legalitas ganja di Indonesia bukan hal yang tepat

Tolak Legalisasi Ganja, LAN Gelar Aksi Damai di Taman BungkulLembaga Anti Narkotika saat menggelar aksi di Car Free Day (CFD) Taman Bungkul Surabaya, Minggu (26/6/2022). (Dok. LAN Surabaya)

Sementara itu Herry Bimantara Wakil Ketua LAN, Surabaya menambahkan, jika legalitas ganja dilegalkan seperti negara lain justru akan berdampak buruk pada generasi muda terlebih karakteristik Indonesia berbeda dengan negara-negara lain yang saat ini telah melegalkan ganja.

"Saya tidak bisa membayangkan jika ganja di legalkan. Ini sangat berbahaya buat kita semuanya. Sekarang saja anak-anak itu banyak yang kecanduan narkoba. Jika ganja dilegalkan itu kemunduran bagi Indonesia," kata Herry.

3. Narkotika dinilai berdampak buruk terhadap sosial ekonomi

Tolak Legalisasi Ganja, LAN Gelar Aksi Damai di Taman BungkulLembaga Anti Narkotika saat menggelar aksi di Car Free Day (CFD) Taman Bungkul Surabaya, Minggu (26/6/2022). (Dok. LAN Surabaya)

Selain itu, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial ekonomi, serta kemanan dan kedamaian dunia. Penyalahgunaan narkotika menyebabkan sekitar 190.000 orang di dunia mati sia-sia setiap tahunnya.

"Ini nyata, narkotika juga dapat memicu kejahatan lainnya, seperti pencurian, pemerkosaan, dan pembunuhan," terangnya.

Aksi damai ini juga mendapatkan perhatian dari masyarakat. Selain memberikan edukasi dan pemahaman bahaya ganja, para aktivis ini juga membagikan stiker.

"Sangat mengapresiasi dengan apa yang di lakukan Lembaga Anti Narkotika ini ya. Saya sih sependapat penolakan legalisasi ganja. Dampaknya itu lho. Saya punya teman yang kecanduan narkoba. Semua barang-barang dijual hanya untuk beli barang haram itu. Sekarang di rehab dia," paparnya.

Aksi yang dilakukan Lembaga Anti Narkotika (LAN) Surabaya ini merupakan serangkaian dalam memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2022 yang diperingati setiap tanggal 26 Juni.

Penetapan 26 Juni sebagai Hari Anti Narkotika Internasional dicanangkan oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) pada 26 Juni 1988. Tanggal ini dipilih dengan mengambil momen pengungkapan kasus perdagangan opium oleh Lin Zexu (1785-1851) di Humen, Guangdong, Tiongkok.

Baca Juga: BNN RI Tegaskan Tolak Legalisasi Ganja di Indonesia

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya