Kapolri Janji Usut Tuntas Soal Gas Air Mata di Kanjuruhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berjanji bakal mengusut tuntas terkait tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Tembakan gas air mata itu memperparah kerusuhan. Akibatnya 125 orang menjadi korban dan 323 orang lainnya harus mendapat perawatan.
1. Selidiki dugaan pelanggaran protap
Listyo menjelaskan bahwa pihaknya mulai mengumpulkan informasi serta petunjuk. Termasuk rekaman video CCTV saat tembakan gas air mata dilepaskan ke arah tribun penonton. Polri juga melibatkan tim gabungan dari Bareskrim Polri, Propam, Pusdokkes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah penyelidikan.
"Kami sedang mengumpulkan data di TKP. Termasuk rekaman video CCTV untuk memastikan hal tersebut," urainya Minggu (2/10/2022).
Baca Juga: [UPDATE] Kapolri: Total Korban Kanjuruhan 125 Orang
2. Pelajari SOP yang digunakan tim pengamanan
Tidak hanya mengumpulkan video petunjuk, tim investigasi juga bakal melihat seperti apa standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan tim pengamanan dalam meredam chaos di Kanjuruhan.
"Kami akan lihat juga bagaimana tahapan-tahapan yang dilakukan tim pengamanan saat terjadi sesaat setelah pertandingan berakhir," imbuhnya.
3. Kerusuhan berawal dari kekecewaan kalah
Seperti diinformasikan sebelumnya, kerusuhan terjadi usai laga antara Arema FC kontra Persebaya. Laga tersebut berakhir untuk kemenangan Persebaya dengan skor tipis 3-2. Lantaran kecewa, beberapa suporter berusaha turun ke lapangan dan meluapkan kekecewaan kepada pemain. Namun, hal itu mendapat halauan dari tim keamanan. Kemudian gelombang suporter justru semakin besar. Karena hal tersebut, tim pengamanan kemudian melepaskan tembakan gas air mata. Bukanya mampu mengatasi masalah, kepulan asap gas air mata justru membuat situasi menjadi semakin kacau. Para suporter banyak yang terjatuh karena sesak nafas dan kekurangan oksigen.
Baca Juga: Jokowi Minta Kapolri Investigasi dan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan