Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Program Makan Bergizi Gratis, Pusat Produksi Susu di Jatim Siap

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda saat di MCC Pujon. Dok. Istimewa.

Surabaya, IDN Times - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda menyebut daerah penghasil susu sapi menjadi bagian penting menyukseskan program makan bergizi gratis yang akan dijalankan di awal tahun 2025. Maka dari itu daerah penghasil susu itu harus didukung dalam proses produksinya.

"Saat ini susu merupakan menu makan bergizi tetapi ini juga melihat kondisi suplai dalam negeri. Beberapa kali disampaikan bahwa daerah yang memang ada produksi susu sapi menjadi bagian penting," ujar Agung saat meninjau Milk Collection Center (MCC) di Pujon, Malang.

Salah satu daerah yang disebutnya ialah daerah Malang Raya. Ia optimistis mampu menunjang kesuksesan program makan bergizi gratis, lantaran memiliki koperasi susu sapi dengan hasil mencapai ratusan ton per hari.

"Mudah-mudahan Koperasi SAE Pujon yang bisa menghasilkan susu pasteurisasi, mampu memberikan pelayanan untuk program makan bergizi," katanya.

Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Malang, total produksi susu sapi di wilayah setempat mencapai 143 ribu ton per tahun. Kemudian, populasi sapi perahnya ada 90 ribu ekor dan 22 ribu diantaranya terdapat di wilayah Pujon.

Pemerintah daerah setempat pun kini menunggu petunjuk teknis mengenai pelaksanaan program tersebut. Melihat pada data yang ada, dia pun optimistis di Kabupaten Malang paket makan bergizi gratis juga akan mencakup susu sapi di dalamnya.

"Paket makan bergizi gratis bahan bakunya berasal dari sekitar tentu harganya terjangkau, dengan harga yang ada, maka menu paket ini akan mengandung gizi. Kalau di Kabupaten Malang ini salah satunya susu, bisa menjadi menu," ucap dia.

Agung berharap para pelaku industri juga memberikan dukungan maksimal demi kelancaran berjalannya program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto ini, yakni dengan menggencarkan kolaborasi bersama pihak koperasi susu sapi di masing-masing daerah.

"Pemerintah berharap industri melakukan pembinaan menyediakan unit. Ini akan membuat kualitas susu menjadi baik dan diterima oleh masyarakat. Mudah-mudahan ini terus berjalan sehingga tidak ada lagi isu produksi susu nasional yang tidak terserap," kata dia.

Sementara, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) mendukung peningkatan kualitas dan produksi susu sapi segar dalam negeri dengan berkolaborasi bersama koperasi peternak sapi perah di wilayah Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Corporate Affairs Director PT FFI Andrew F Saputro menyatakan pihaknya punya komitmen untuk terus berupaya meningkarkan kesejahteraan para peternak sapi perah.

"Koperasi produk susu adalah mitra, sehingga kami punya langkah strategis membangun ekosistem untuk menghasilkan susu segar berkualitas sehingga bisa menyejahterahkan petani," kata Andrew.

Salah satu bentuk komitmen itu ditunjukkan dengan meningkatkan kualitas fasilitas Milk Collection Center (MCC) Pujon yang bekerja sama dengan Koperasi SAE Pujon.

Adapun bantuan yang dikucurkan, yakni senilai Rp1,5 miliar dan pemberian dua tangki pendingin yang masing-masing memiliki daya tampung lima ton susu segar.

"MCC di Pujon akan meningkatkan efisiensi pengumpulan susu segar, memjaga kualitas produk, dan memfasilitasi peternak dalam memenuhi standar indistri," ucapnya.

Ketua Umum Koperasi SAE Pujon Ni'am Shofi menjelaskan fasilitas MCC akan menjadi pintu utama penanganan kualitas susu segar sebelum dikirimkan ke industri. "Dengan dukungan teknologi dan akses pasar yang lebih baik, peternak memiliki kesempatan berkembang dan meningkatkan skala usahanya," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us