Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga Malang Curhat Suaminya Buta Usai Vaksinasi

ilustrasi media sosial (pixabay.com/LoboStudioHamburg)

Malang, IDN Times - Sebuah unggahan di media sosial facebook tepatnya di grup Komunitas Peduli Malang Raya mendadak viral. Akun Facebook Titik Andayani mengunggah sebuah pengakuan bahwa suaminya mengalami buta usai mengikuti vaksinasi Astrazeneca dosis pertama pada 3 September lalu. Namun, dalam unggahan pada 29 November lalu itu, tak dijelaskan rinci di mana suaminya menjalani vaksinasi dosis pertama itu. 

1. Sebut Pemkot Malang tak peduli

(Kanan ke kiri) Kapolresta Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata, Wali Kota Malang Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang Ir Sofyan Edi Jarwoko, Komandan Kodim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona mengikuti rapat koordinasi Sinergitas Kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Pelaksanaan Regulasi Omnibus Law, di Ngalam Command Center, Balaikota Malang, Rabu (14/10)/Dok. Pemkot Malang.

Lebih jauh, melalui tulisannya itu Titik menyampaikan bahwa saat ini kondisi sang suami sudah berangsur membaik dan kondisinya sudah mencapai 70 persen. Tetapi dalam lanjutan tulisannya, ia kecewa lantaran selama pengobatan, Pemerintah Kota Malang menurutnya tak memperdulikan kondisi suaminya. Akun tersebut juga mengakui bahwa sudah mencoba menghubungi Wali Kota Malang dan istrinya melalui direct massage (DM). 

"Semua hasil pemeriksaan normal, tidak ada penyakit bawaan atau yang lainnya," jelasnya. 

2. Sang suami belum bisa bekerja

Tangkapan gambar unggahan cerita kebutaan pasca vaksinasi. Dok/istimewa

Lebih jauh, dalam tulisannya tersebut juga disampaikan bahwa meskipun kondisinya sudah membaik, suaminya masih belum bisa bekerja. Padahal dia harus menafkahi dua orang anak dan seorang istri. Hal itulah yang kemudian membuat Titik memberanikan diri untuk mengunggah cerita tersebut ke media sosial. "Sejak vaksin sampai sekarang suami saya belum bisa bekerja," tambahnya. 

3. Kadinkes benarkan info tersebut

ilustrasi vaksin LSD. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif membenarkan berita tersebut. Namun demikian dirinya belum bisa memastikan apa penyebab dari kejadian tersebut. "Benar info tersebut. Penyebabnya saat ini masih dalam pemeriksaan para ahli," katanya.

Terkait penanganan kasus ini, Husnul Muarif mengatakan, telah tertangani oleh pihak Pemkot Malang. "Kasusnya sudah tertangani dengan baik. Kontrolnya ke RSSA," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us