Warga Lereng Gunung Wilis Madiun Harus Berbagi Jatah Air Bersih

Madiun, IDN Times – Warga Desa Bodag, yang berada di lereng Gunung Wilis, Kabupaten Madiun, kini menghadapi krisis air bersih yang semakin parah akibat kemarau panjang. Situasi ini memaksa sebagian warga untuk menempuh perjalanan sejauh 5 kilometer ke Sungai Ngukir di Desa Ngranget demi mendapatkan air.
1. Krisis tahun ini lebih parah

Kepala Desa Bodag, Dangkung, mengungkapkan bahwa meski sudah ada penampungan air di desa, lokasinya yang jauh dari pemukiman membuat warga lebih memilih mencari air di tempat lain.
"Krisis air tahun ini jauh lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya. Seharusnya sekarang sudah masuk musim hujan, tapi kemarau yang berkepanjangan membuat sumber air semakin menyusut,” ujar Dangkung, Selasa (15/10/2024).
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah desa merencanakan berbagai upaya, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu langkah yang diambil adalah reboisasi dengan menanam pohon Aren dan Pucung untuk memulihkan sumber air dalam jangka waktu ke depan.
2. Pengambilan air diatur lebih ketat

Pengelolaan air bersih juga sedang diperketat. Warga yang mengambil air dari penampungan kini harus melakukannya secara berkelompok menggunakan sistem meteran, agar distribusi air lebih terkontrol.
"Kami juga telah berkomunikasi dengan Desa Ngranget yang menggunakan sumber air yang sama. Sudah ada sistem giliran di mana 10 hingga 15 kepala keluarga akan mengambil air secara bergantian dalam lima kelompok," tambah Dangkung.
3. Harapan untuk krisis air bersih teratasi

Dengan berbagai langkah tersebut, Dangkung optimistis krisis air bersih bisa segera diatasi, meski kondisi cuaca masih belum bersahabat. Ia juga mengimbau warga untuk menaati aturan pembagian air agar semua bisa mendapatkan jatah yang adil.
"Saya yakin dengan skema ini, krisis air di desa kami tidak akan meluas. Warga harus bekerja sama mengikuti aturan agar semuanya bisa mendapatkan air," pungkasnya.
Warga berharap solusi jangka panjang seperti reboisasi bisa segera menunjukkan hasil, sehingga masalah air bersih tidak lagi menjadi ancaman setiap kemarau panjang tiba.