Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wabah PMK, Pasar Hewan di Tulungagung Disemprot Disinfektan

Petugas melakukan penyemprotan di pasar hewan di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Petugas gabungan melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung. Mereka menyemprot cairan disinfektan merata mulai dari tempat penjualan hewan hingga bagian pedagang makanan. Penyemprotan tersebut dilakukan untuk menekan dan mencegah penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

1. Dilakukan di seluruh pasar hewan

Petugas melakukan penyemprotan di pasar hewan di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Tulungagung, Tutus Sumaryani mengatakan penyemprotan ini juga dilakukan di seluruh pasar hewan. Sebelumnya pihak Pemkab telah menutup pasar hewan selama 15 hari. Hal tersebut dilakukan guna memutus rantai penyebaran PMK yang jumlahnya terus bertambah.

"Penyemprotan dilakukan oleh dinas peternakan, disperindag, BPBD, TNI dan Polri untuk pelaksanaan di pasar hewan di wilayah dilakukan oleh koordinator pasar dan puskeswan setempat," ujarnya, Jumat (10/1/2024).

2. Dilakukan secara rutin tiap pasaran

Petugas melakukan penyemprotan di pasar hewan di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Penyemprotan disinfektan ini secara rutin dilakukan oleh petugas. Harapannya saat pasar mulai beroperasi kondisinya sudah steril dari virus PMK. Upaya penyemprotan ini dinilai cukup efektif untuk menekan kasus PMK. Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh petugas, rata-rata sapi yang terkena PMK baru didatangkan pemilik dari pasar hewan. "Sapi tersebut terkena virus dari pasar hewan dan menularkan ke sapi lain di kandang," tuturnya.

3. Belum ada temuan kasus PMK di kambing

Petugas lakukan pemeriksaan kesehatan sapi. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tutus menambahkan, saat ini total sapi yang terjangkit PMK di Tulungagung mencapai 86 ekor. Sedangkan hewan ternak yang mati mencapai 9 ekor. Dari jumlah ini sebanyak 6 ekor dipotong paksa. Rata-rata hewan ternak yang terjangkit PMK adalah sapi. Sedangkan selama ini Disnakeswan Tulungagung belum menemukan kambing atau babi yang terjangkit PMK.

"Untuk kambing lalu lintas perdagangan hanya di tingkat lokal saja, mayoritas ternak yang terkena PMK adalah ternak yang baru dibeli di pasar," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bramanta Putra
EditorBramanta Putra
Follow Us