Cegah Penyebaran PMK Meluas, Pasar Hewan di Tulungagung Ditutup

Tulungagung, IDN Times - Pemkab Tulungagung resmi menutup seluruh pasar hewan akibat temuan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Penutupan ini merupakan langkah antisipasi agar penyakit ini tidak semakin menyebar. Lalu lintas hewan antar kota menjadi salah satu penyebab penyebaran penyakit tersebut. Pedagang di pasar hewan juga mengusulkan penutupan ini.
1. Penutupan hingga 25 Januari 2025

Kabid Pengelolaan Pasar Disperindag Tulungagung, Muhammad Khabib mengatakan kebijakan itu mengacu pada Surat Edaran (SE) Bupati Tulungagung Nomor 500.7.2.4/0029/34.03/2025, tentang penutupan sementara operasional Pasar Hewan Sapi dan Kambing. Total terdapat 9 titik pasar hewan di Tulungagung. "Tidak hanya Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung, tapi seluruh pasar hewan di Tulungagung ditutup sementara," ujarnya, Rabu (08/01/2025)
2. Khawatir PMK semakin meluas jika pasar beroperasi

Penutupan pasar hewan dilakukan mulai tanggal 10 hingga 25 Januari 2025. Disperindag Tulungagung belum dapat memastikan apakah penutupan pasar hewan nantinya diperpanjang atau tidak. Penutupan ini juga berdasarkan usulan dari pedagang di pasar hewan. Mereka khawatir jika pasar hewan masih dibuka penyebaran PMK akan semakin masif. " Kemarin tanggal 5 Januari 2025 saat pasaran, banyak aktivitas jual beli di PHT Tulungagung sudah lesu. Banyak pedagang yang mengeluhkan sapinya sakit setelah dibawa ke PHT," terangnya.
3. Pemkab kehilangan retribusi belasan juta

Akibat dari penutupan pasar hewan ini Pemkab berpotensi besar kehilangan pendapatan retribusi. Diperkirakan potensi retribusi pasar hewan yang hilang mencapai Rp 16 juta. Pihak Disperindag berharap kasus PMK segera mereda. Sehingga aktivitas jual beli di pasar hewan dapat kembali normal. "Setiap pasaran retribusi pasar di PHT itu mencapai Rp 3 juta. Ini ditutup selama 4 kali pasaran dengan potensi retribusi Rp 12 juta. Belum lagi pasar hewan lain sekitar Rp 4 juta, apabila penutupan pasar hewan terlalu lama tentu berdampak pada target retribusi pasar. Semoga pasar hewan dapat kembali dibuka," pungkasnya.