Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Viral Petani Magetan Halau Puting Beliung dengan Sabit dan Takbir

Mulyono petani kelurahan Lembeyan Kulon menghalau angin puting beliung agar tidak menerjang rumahnya. IDN Times/ Istimewa.

Magetan, IDN Times – Peristiwa puting beliung yang melanda Kelurahan Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Rabu (11/12/2024) sore, meninggalkan trauma bagi warga setempat utamanya ibu-ibu. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat detik-detik para petani yang sedang bekerja di sawah panik berlarian menyelamatkan diri saat angin tiba-tiba berputar hebat.

Pengakuan Sauji dan Wanti, petani yang berada di lokasi kejadian dalam vidio, mengaku awalnya mengira suara gemuruh berasal dari truk dump yang sedang menurunkan pasir. Namun, suara itu berlangsung lama, hingga mereka melihat "awan berekor" di langit yang kemudian berputar di atas sawah.

“Kami langsung lari menyelamatkan diri. Sampai di tepi jalan, kami gemetar dan lemas melihat angin itu menyapu rumah di dekat sawah,” ujar Wanti, Kamis (12/12/2024).

Setiawan Priyoutomo, warga yang merekam kejadian tersebut, mengaku awalnya penasaran dengan suara gemuruh itu. "Ibu-ibu di sawah berlarian, sementara bapak saya Mulyono mencoba mengusir pusaran angin dengan sabit agar tidak melewati rumah," jelas Priyo.

Para petani khususnya ibu-ibu berlarian menyelamatkan diri. IDN Times/ Istimewa.

Dalam suasana mencekam, warga terus melantunkan takbir, "Allahu Akbar, Allahu Akbar," berharap angin segera menjauh. Perlahan, pusaran angin yang membawa material air itu bergerak ke arah selatan, melewati pemukiman mereka tanpa kerusakan lebih parah.

“Alhamdulillah, angin pergi tidak jadi menerjang rumah kami. Kalau sampai ke rumah, saya tidak bisa membayangkan kerusakannya,” tambah Priyo. Peristiwa langka ini menjadi pengalaman pertama bagi warga Lembeyan Kulon, terutama bagi para petani yang kini masih trauma.

Tiga rumah warga dan satu balai desa rusak. IDN Times/ Riyanto.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Warga telah mulai melakukan perbaikan secara mandiri, sementara BPBD Magetan bersama TNI, Polri, dan perangkat kelurahan telah melakukan asesmen di lokasi kejadian.

Hujan deras disertai angin kencang menjadi pengingat bagi warga Magetan untuk meningkatkan kewaspadaan. Meski peristiwa ini baru pertama kali terjadi, warga berharap pemerintah dan masyarakat bisa bersama-sama meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di masa depan.

Peristiwa ini menjadi bukti nyata kekuatan doa, kebersamaan, dan keberanian masyarakat dalam menghadapi bencana. Warga Lembeyan Kulon kini berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.

Berdasarkan data BPBD Magetan, akibat angin puting beliung tersebut tiga rumah warga dan satu kantor kelurahan mengalami kerusakan.

1. Rumah Pujianto (RT 002/RW 002): Atap seng gudang belakang terbang terbawa angin.


2. Rumah Katiyem (RT 002/RW 002): Atap genting dapur dan asbes teras belakang rusak.


3. Rumah Jamitun (RT 003/RW 002): Atap genting rumah rusak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us