Video Siswa SD di Tulungagung Sawer Biduan di Acara Perpisahan Viral

Intinya sih...
Kegiatan tasyakuran dan pelepasan kelas 6 SDN 01 Kenayan diinisiasi oleh paguyuban wali murid setelah kegiatan seremonial perpisahan siswa dilakukan.
Pihak sekolah meminta klarifikasi dan maaf dari paguyuban wali murid yang menggagas acara elektone dengan biduan, serta telah diberi sanksi teguran oleh Dinas Pendidikan Tulungagung.
Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung menyayangkan kejadian tersebut dan berharap sekolah lebih selektif serta memperketat pengawasan terhadap kegiatan yang diselenggarakan di masa depan.
Tulungagung, IDN Times - Sebuah video siswa SD berjoget dan nyawer biduan di Tulungagung viral di media sosial. Dalam video tersebut terekam sejumlah anak menggunakan seragam SD dan berjoget dengan iringan musik elektone. Pada bagian dinding terpasang background kegiatan tasyakuran dan pelepasan kelas 6 SDN 01 Kenayan. Aksi sawer biduan yang dilakukan siswa SD ini banyak mendapat tanggapan netizen.
1. Kegiatan murni inisiatif paguyuban wali murid
Kepala Sekolah SDN 01 Kenayan, Admim Kholisina mengatakan kegiatan tasyakuran ini berlangsung di salah satu ruang kelas pada Sabtu (14/06/2025) lalu. Kegiatan yang mengundang elektone dan biduan tersebut diinisiasi oleh paguyuban wali murid dan dilakukan setelah kegiatan seremonial perpisahan dan pelepasan siswa digelar.
"Itu acara tambahan yang murni dilakukan paguyuban wali murid kelas 6, saat kegiatan tersebut guru-guru sudah meninggalkan lokasi dan kembali ke ruang guru," ujarnya, Sabtu (21/06/2025).
2. Paguyuban Wali Murid sudah meminta maaf
Setelah video tersebut viral, pihak sekolah meminta klarifikasi ke perwakilan paguyuban wali murid yang menggagas acara tersebut. Salah seorang perwakilan paguyuban wali murid berinisial RM berkirim surat dan meminta maaf atas peristiwa tersebut. Dalam suratnya RM mengakui bahwa kegiatan elektone dengan mengundang biduan merupakan inisiatif mereka. RM juga meminta maaf kepada seluruh pihak yang tidak nyaman dengan video itu.
"Kemarin setelah kejadian itu sudah viral itu akhirnya wali murid dihubungi dan akhirnya wali murid sudah minta maaf ke sekolah. Kemarin ke sekolah minta maaf secara lisan dan tertulis," tuturnya.
3. Dinas Pendidikan beri sanksi teguran ke sekolah
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung Rahadi Puspita Bintara, mengaku sudah memberikan teguran diberikan kepada pihak sekolah melalui Kepala Bidang Sekolah Dasar. Rahadi sangat menyayangkan kejadian siswa joget dan nyawer biduan tersebut. Sekolah diharapkan lebih selektif dan memperketat pengawasan terhadap setiap kegiatan yang diselenggarakan.
"Sudah langsung ditindaklanjuti oleh Kabid SD, salah satunya teguran kepada pihak sekolah terkait kejadian tersebut, harapan kami tidak terjadi lagi ke depannya," pungkasnya.